SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

    March 2014
    M T W T F S S
     12
    3456789
    10111213141516
    17181920212223
    24252627282930
    31  
  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Gelar Juara All England sebagai Hadiah Pernikahan

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 11, 2014


BIRMINGHAM, KOMPAS.com — Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mewujudkan mimpi mereka untuk meraih gelar hat-trick di ajang All England Superseries Premier 2014. Sebelumnya, Tontowi/Liliyana juga berjaya pada All England 2012 dan 2013.

Selain juara tiga kali berturut-turut di All England, Tontowi/Liliyana juga mencetak hat-trick di turnamen India Open Superseries 2011, 2012, dan 2013 serta turnamen Macau Open Grand Prix Gold tahun 2010, 2011, dan 2012.

Titel All England 2014 diraih Tontowi/Liliyana seusai menundukkan ganda campuran nomor satu dunia asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-13, 21-17. Partai duel pasangan ganda campuran top dunia ini adalah ulangan tahun lalu saat Tontowi/Liliyana juga mengalahkan “Duo Z” tersebut. Uniknya, Tontowi/Liliyana menang dengan skor yang sama, 21-13, 21-17, bahkan juga dalam durasi yang sama, yaitu 42 menit.

“Pastinya senang dan bangga bisa hat-trick di All England, ini tidak mudah. All England adalah turnamen bergengsi dan bersejarah. Tiga gelar berturut-turut di All England adalah hasil yang luar biasa,” kata Liliyana yang ditemui di Stadion National Indoor Arena.

“Saya tidak bisa berkata-kata, yang pasti kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak seperti pelatih, rekan-rekan ganda campuran di pelatnas, orangtua, dan keluarga. Gelar hat-trick di All England ini juga kami persembahkan untuk hadiah pernikahan koh Victor Hartono dari Djarum Foundation,” ujar Tontowi yang merupakan atlet binaan PB Djarum.

Pada partai final yang berlangsung di Stadion National Indoor Arena, Minggu (9/3/2014), Tontowi/Liliyana tampil memukau. Pasangan peringkat dua dunia ini langsung bermain menekan dari awal pertandingan.

“Kami langsung in dari awal gim pertama sehingga lawan tidak bisa mengembangkan permainan. Biasanya, kami kalau bertemu Zhang/Zhao sering berakhir rubber game, tetapi dua kali bertemu di final All England bisa menang straight game,” ungkap Liliyana.

Permainan netting Liliyana kerap mengecoh Zhao yang sering kali gagal dalam meladeni Liliyana di depan net. Sementara smes yang “dihujankan” Tontowi juga sering membelah pertahanan Zhang/Zhao.

Tontowi/Liliyana juga tampak lebih sabar di lapangan dan tidak gegabah melakukan serangan. Sebaliknya, Zhang/Zhao tampak frustrasi karena tak dapat keluar dari tekanan. Zhao yang biasanya lihai di depan net sering kali melakukan kesalahan-kesalahan tak perlu.

Menang mudah pada gim pertama membuat Tontowi/Liliyana kian garang pada gim kedua. Pasangan Juara Dunia 2013 ini tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk memenangkan pertandingan dua gim langsung.

Kemenangan Tontowi/Liliyana membuat Indonesia sukses memborong dua gelar dari All England 2014. Sebelumnya, pasangan ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, juga naik podium juara seusai mengalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), 21-19, 21-19. (/*)


Leave a comment