SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

    March 2016
    M T W T F S S
     123456
    78910111213
    14151617181920
    21222324252627
    28293031  
  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Archive for March 1st, 2016

Mimpi Debby Susanto Samai Prestasi Tontowi/Liliyana

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 1, 2016


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto akan menjalani jadwal ketat dalam dua bulan ke depan, dimulai dengan All England di Barclaycard Arena, Birmingham, 8-13 Maret.

Praveen/Debby sudah turun di dua turnamen pada musim ini. Mereka menjadi juara pada Syed Modi International di India, lalu langsung tersingkir pada babak pertama Thailand Masters.

“Saat itu kami kelelahan karena harus menjalani perjalanan panjang dari India ke Thailand. Lutut saya juga sempat membengkak. Tetapi, itu bukan alasan. Saya berharap bisa bermain lebih stabil,” kata Debby soal kekalahannya di Thailand, Jumat (26/2/2016).

Praveen/Debby merupakan pasangan ganda campuran nomor dua di Indonesia, setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Praveen/Debby saat ini berada di peringkat ke-8 ranking dunia, sementara Tontowi/Liliyana di peringkat ke-2.

“Saya ingin menyamai prestasi Tontowi/Liliyana. Mereka sudah banyak meraih gelar dan lolos Olimpiade. Saya bersama Praveen masih harus berjuang untuk meraih tiket Olimpiade,” kata Debby.

“Saya berusaha bermain lebih stabil dan tidak mau terbebani meski ada misi untuk menyamai prestasi Tontowi/Liliyana. Justru hal ini menjadi motivasi saya untuk berjuang lebih keras,” ujar pemain 26 tahun tersebut.

Bersama Praveen, Debby harus berjuang untuk bisa lolos ke Olimpiade Rio 2016. Pemain yang berada di delapan besar ranking dunia akan mendapatkan tiket ke Rio. Namun, Debby bertekad untuk mendapatkan posisi lebih baik di ranking dunia.

Tahun lalu di All England, Praveen/Debby berhasil menembus semifinal. Langkah mereka dihentikan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, yang akhirnya jadi juara.

Tahun ini, setelah All England, Praveen/Debby dijadwalkan turun di Swiss Terbuka (15-20 Maret). Selanjutnya, mereka akan turun pada Malaysia Terbuka (5-10 April), Singapura Terbuka (12-17 April), dan Kejuaraan Asia (26 April-1 Mei).

Pertandingan All England 2016 akan disiarkan Kompas TV dan K Vision pada 10-13 Maret. (Delia Mustikasari)

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Hendra Setiawan : 1 atau 2 Gelar All England Lagi; Linda Ditarget Lolos Perempatfinal German Open

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 1, 2016


JAKARTA, KOMPAS.com – All England merupakan turnamen yang ingin dimenangi setiap pebulu tangkis di dunia. Faktanya, memang tidak mudah untuk menjadi juara di turnamen tertua sepanjang sejarah bulu tangkis dunia tersebut.

Hendra Setiawan, yang sudah meraih medali emas Olimpiade (2008) dan tiga kali menjadi juara dunia (2007, 2013, 2015), baru sekali menjuarai All England.

Pemain 31 tahun tersebut mendapatkan gelar All England pada 2014. Bersama Mohammad Ahsan, dia mengalahkan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, pada laga final.

“Saya masih pengin dapat gelar All England lagi. Satu atau dua gelar lagi. Kalau saya masih ikut dua kali lagi, minimal ingin dapat satu gelar. Kalau bisa ikut empat kali lagi, ya dua gelar lagi,” kata Hendra saat ditemui di pelatnas Cipayung, Jumat (26/2/2016).

Ahsan/Hendra akan memulai persaingan di All England 2016 yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, 8-13 Maret, dengan menghadapi pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

All England merupakan turnamen kedua Ahsan/Hendra tahun ini. Mereka menjuarai Thailand Masters di Bangkok pada 13 Februari.

“Kemarin turun di Thailand untuk mengejar poin Olimpiade. Ada waktu sekitar dua minggu untuk benar-benar persiapan menuju All England,” kata Hendra.

Selain Ahsan/Hendra, Indonesia menurunkan tiga wakil lainnya di nomor ganda putra untuk berlaga di All England, yaitu Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Berry Angriawan/Rian Agung Saputro.

Pertandingan All England akan disiarkan langsung oleh KOMPAS TV dan K Vision pada 10-13 Maret.

Linda Ditarget Lolos Perempatfinal German Open

Sementara itu, Tuggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri ditarget tembus delapan besar pada kejuaraan German Open 2016 yang berlangsung mulai 1 Maret ini.

Hal ini disampaikan oleh pelatih tunggal putri, Edwin Iriawan. Jika dalam kondisi terbaik, dikatakan Edwin, Linda bisa mencapai posisi delapan besar.

“Kalau kondisi Linda  oke paling nggak bisa sampai delapan besar. Linda ditarget lolos perempat final. Ini untuk meningkatkan kepercayaan diri dia. Selain itu juga untuk mengamankan posisi ke Olimpiade. Kondisi Linda saat ini usai dari India mulai membaik,” kata Edwin Iriawan, pelatih tunggal putri.

Di babak pertama, Linda akan berhadapan dengan Hsu Ya Ching, Taiwan. Melihat peluang di atas kertas, Linda masih diunggulkan dengan kemenangan telak dari tiga kali pertemuan.

Terakhir Linda dan Hsu berhadapan di Macau Open 2012. Saat itu Linda menang dua game langsung 21-10 dan 21-14.

Jika mampu melewati lawan pertamanya dengan kemenangan, Linda kemudian akan berhadapan antara Wang Shixian, Tiongkok dan Olga Konon, Jerman.

Selain Linda, tunggal putri Indonesia juga akan diwakili oleh Maria Febe Kusumastuti. Atlet besutan klub Djarum Kudus tersebut di babak pertama akan berhadapan dengan Busanan Ongbumrungphan, Thailand.

Febe dan Busanan belum pernah berhadapan di lapangan pertandingan. Posisi rangking sendiri saat ini masih diungguli Busanan dengan rangking 17 dunia. Sementara Febe di rangking 21 dunia.

German Open 2016 berlangsung mulai tanggal 1-6 Maret 2016 di RWE Sporthalle, Mulheim an der Ruhr. Turnamen level grand prix gold ini akan memperebutkan total hadiah sebesar 120 ribu dollar Amerika.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »