SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

    April 2016
    M T W T F S S
     123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    252627282930  
  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Archive for April, 2016

Kevin/Markus Luar Biasa

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on April 30, 2016


WUHAN, Kompas.com – Kevin Sanjaya Sukamuljo/Markus Fernaldi Gideon sukses memetik kemenangan di babak dua Badminton Asia Championships 2016. Mereka mengalahkan Ki Gi Jung/Kim Sa Rang, Korea, 13-21, 21-19 dan 21-16. Tiket perempat final pun aman di tangan mereka.

Pertama kali berhadapan di lapangan dengan Kim/Kim, diakui Kevin/Markus sebagai tantangan tersendiri. Permainan yang rapi dan kuat dari pasangan Korea, cukup menyulitkan Kevin/Markus.

“Kami pertama kali ketemu, jadi agak kaget juga, permainan mereka rapi banget. Mereka bagus no lobnya. Di game kedua baru nemu permainan, dan kami mulai maksa untuk melawan. Mereka juga kan jarang mati sendiri, jadi kami kuat-kuatan aja siapa yang tahan di lapangan,” kata Kevin.

Selanjutnya di babak perempat final, mereka akan berhadapan dengan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, Jepang. Lawan Kamura/Sonoda, Kevin/Marcus mengaku lebih percaya diri. Pasalnya di pertemuan sebelumnya, Malaysia Masters 2016, mereka menang 21-7 dan 21-17.

“Lawan sudah pernah ketemu juga. Nanti akan kami pelajari lagi. Kalau dilihat sebenarnya lawan besok lebih enak untuk dihadapi. Tapi kami juga harus recovery yang bagus biar bisa maksimal,” jelas Marcus.

Kevin/Marcus melaju ke perempat final menyusul tiga wakil Indonesia lainnya, yaitu Tommy Sugiarto, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Di perempat final, Tommy akan berhadapan dengan Chen Long, Tiongkok. Tontowi/Liliyana jumpa Choi Solgyu/Eom Hye Won, Korea,

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Tiga Ganda Puteri Lewati Babak Awal

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on April 28, 2016


WUHAN, Kompas.com – Tiga ganda puteri sukses melewati rintangan pertama mereka di Badminton Asia Championships 2016. Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari berhasil mengamankan posisi ke babak dua.

Della/Rosyita mengamankan kemenangan lebih awal. Mereka menang dari Hsu Ya Ching/Pai Yu Po, Taiwan, 21-6 dan 21-14. Pertandingan pertama ini tak banyak menyulitkan Della/Rosyita.

Selanjutnya di babak dua, mereka akan menghadapi pemain Thailand, Puttita Supajurakul/Sapsiree Taerattanachai. Puttita/Sapsiree sendiri maju ke babak dua tanpa berkeringat, setelah menang walkover atas Go Ah Ra/Yoo Hae Won, Korea.

“Mereka nggak main hari ini ada untung ruginya buat kami. Tenaga mereka mungkin masih full, tapi kami juga diuntungkan karena sudah coba lapangan lebih dulu,” ungkap Rosyita.

Della/Rosyita dan Puttita/Sapsiree baru sekali berhadapan di lapangan sebelumnya. Dua pekan lalu di Singapore Open 2016, Della/Rosyita sukses memetik kemenangan dari Puttita/Sapsiree, 21-19 dan 25-23.

“Bola-bola setengah ke depan mereka bagus. Kami harus mewaspadai itu,” kata Rosyita singkat.

Di pertandingan lain, Greysia/Nitya melenggang mudah ke babak dua. Mereka menang 21-18 dan 21-8 dari Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prapongjai, Thailand.

Sementara Anggia/Ketut menang dari Thu Huyen Le/Nhu Thao Pham, Vietnam, dengan 21-6 dan 21-16.

Satu-satunya kekalahan ganda putri hanya terjadi di pasangan muda, Mychelle Christine/Serena Kani. Mereka menyerah dua game langsung, 16-21 dan 10-21 dari Hsieh Pei Chen/Wu Ti Jung, Taiwan.

“Masih banyak yang perlu kami latih lagi. Dari segi fisik, permainan dan semuanya perlu di perbaiki. Ini jadi pengalaman kami bisa turun di turnamen yang lawannya masih di atas kami,” kata Serena.

Editor : Tjahjo Sasongko

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Pebulu Tangkis Tunggal Putri Indonesia Berguguran

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on April 28, 2016


WUHAN, KOMPAS.com – Sektor tunggal putri bulu tangkis Indonesia kembali mendapat rapor merah. Wakil tunggal Indonesia pada Kejuaraan Asia 2016 yang berlangsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, 26 April-1 Mei, sudah berguguran sejak babak pertama.

Fitriani menjadi wakil tunggal putri pertama yang gagal. Menjumpai unggulan kelima asal India, Sania Nehwal, Fitriani kalah dua gim langsung 16-21, 17-21.

“Dia punya pengalaman lebih banyak dari saya. Power-nya juga kencang banget. Saya harus menambah power dan feeling di lapangan. Kecepatan juga harus lebih cepat lagi,” kata Fitriani mengevaluasi penampilannya seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Kekalahan kemudian menjalar ke dua pemain senior, Maria Febe Kusumastuti dan Linda Wenifanetri.

Febe dikalahkan Pusarla V Sindhu (India), 10-21, 13-21, sedangkan Linda tumbang di tangan pemain Thailand, Nitchaon Jindapol, 10-21, 18-21.

Bagi Febe, kekalahan pada babak pertama ini merupakan hasil lebih buruk ketimbang setahun lalu.

Pada Kejuaraan Asia 2015, Febe yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada nomor tunggal putri, berhasil mencapai babak ketiga.

Lajunya baru terhenti di tangan pemain China, Wang Yihan, lewat permainan straight game, 14-21, 9-21.

Wakil terakhir yang gagal bicara banyak pada Kejuaraan Asia tahun ini ialah Hana Ramadini.

Berstatus pemain debutan, Hana harus mengakui keunggulan lawannya, Sayaka Sato (Jepang), 12-21, 12-21.

Dengan rangkaian hasil tersebut, nomor tunggal putri sejauh ini menjadi satu-satunya nomor yang gagal meloloskan wakilnya ke babak kedua.

Sementara itu, formasi skuat ganda campuran masih lengkap sampai ke babak kedua.

Selain Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang mendapat bye pada babak pertama, Praveen Jordan/Debby Susanto, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani, juga masih bertahan. (Diya Farida) 

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Smart Training, Bukan Hard Training

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on April 27, 2016


Banyak yang mengasosiasikan atlet dengan latihan fisik keras dan disiplin tinggi. Hal ini biasanya lazim terjadi di dunia olahraga, tapi yang dirasakan oleh atlet-atlet muda bulutangkis di PB Djarum ternyata sedikit berbeda. Latihan fisik yang mereka jalani setiap harinya sangat fun dan jauh dari kata membosankan. Apa rahasianya?

Adalah Fahmy Fachrezzy, seorang instruktur fitness profesional sekaligus dosen olahraga di UNJ yang membawa metode smart training ini pada program latihan atlet bulutangkis PB Djarum. Bagi Fahmy yang biasa menangani atlet taekwondo, melatih atlet bulutangkis merupakan sebuah tantangan baru. Metode latihan yang digunakan juga lebih memfokuskan ke psikis sang atlet, karena itu Fahmy memanfaatkan musik untuk setiap tahapan latihannya. Menurut Fahmy, dengan memasukkan unsur musik, atlet-atlet didikannya akan menikmati setiap gerakan yang diberikan. Padahal porsi latihan yang diberikan meliputi latihan fisik dan teknik yang sebenarnya sangat berat.

Latihan jenis ini sudah dicoba oleh Fahmy sejak tahun 2000. Awalnya Fahmy mencoba metode ini untuk tim senam dengan misi untuk meningkatkan fisik, kelincahan dan speed. Menambahkan musik pada program latihan mulanya hanya untuk mengiringi saja, namun ternyata saat tidak ada musik, atlet menjadi tidak bersemangat. Sejak saat itulah Fahmy selalu menggunakan musik sebagai bagian dari program latihannya.

Meskipun fun, program latihan yang dijalani atlet-atlet PB Djarum bukan latihan sembarangan. Latihan dimulai dengan aerobic untuk merangsang mood, kemudian dilanjutkan dengan permainan lempar-tangkap bola basket untuk melatih konsentrasi. Dilanjutkan dengan latihan kelincahan kaki yang diadopsi dari model latihan sepak bola, setelah itu ada juga latihan berlari dengan parasut untuk melatih speed. Latihan macam ini dilakukan seminggu tiga kali untuk melatih reaksi, kecepatan, kelincahan dan koordinasi

Porsi latihan atlet bukan berarti latihan fisik yang serba keras, karena Fahmy dan PB Djarum menganut prinsip smart training, bukan hard training. Melakukan hard training ekstra berat tidak akan menghasilkan apa-apa, kecuali tubuh yang lelah. Bahkan pada beberapa kasus, hard training bisa menyebabkan psikologis atlet terganggu karena trauma terhadap pelatih. Menurut Fahmy, Smart training fokus pada kebutuhan dari si atlet, saat kelincahan atlet dirasa kurang, maka masalah inilah yang langsung di perbaiki.

Dengan program latihan seperti ini, atlet-atlet PB Djarum sukses mencetak prestasi gemilang di banyak kejuaraan dalam dua tahun terakhir. Semua ini juga didukung oleh pelatih teknik yang berkualitas di PB Djarum dan bimbingan langsung dari legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata. Ini adalah bukti bahwa selain fisik, psikis juga memegang peranan yang penting dalam olahraga. Dengan mengoptimalkan faktor psikis, setiap atlet akan bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya, tanpa harus merasa tertekan. Ini adalah kunci keberhasilan dari atlet-atlet bulutangkis yang berlatih di PB Djarum.

Posted in Uncategorized | Leave a Comment »

Praveen/Debby Dampingi Tontowi/Liliyana ke Babak Kedua

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on April 27, 2016


WUHAN, KOMPAS.com — Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, melangkah ke babak kedua Kejuaraan Asia 2016 setelah menundukkan Chan Alan Yun Lung/Tse Ying Suet (Hongkong), Selasa (26/4/2016).

Praveen/Debby memenangi laga di Wuhan Sports Center Gymnasium tersebut dengan 21-9 dan 21-14 dalam 28 menit.

Laga dibuka dengan kedua pasangan saling susul dalam pengumpulan poin. Praveen/Debby mencatat empat poin beruntun yang mengubah posisi mereka dari tertinggal menjadi unggul 10-8.

Chan/Ying mendekat dengan menambah satu poin. Setelah itu, Praveen/Debby tak memberi kesempatan lawan untuk menambah angka hingga mereka memenangi gim ini.

Pada gim kedua, Chan/Ying memimpin hingga 7-3. Praveen/Debby berhasil mengejar dan menyamakan posisi pada 7-7.

Sempat imbang 8-8, Praveen/Debby akhirnya berhasil lepas dan berbalik memimpin hingga memastikan kemenangan.

Pada babak kedua, juara All England 2016 tersebut akan menghadapi pasangan Korea Selatan, Kim Gi-jung/Shin Seung-chan.

Sejauh ini, sudah ada dua pasangan ganda campuran Indonesia yang lolos ke babak kedua. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lebih dulu mendapatkan tempat di babak ini. Mereka mendapatkan bye pada babak pertama.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Fitriani Langsung Bertemu Saina Nehwal pada Kejuaraan Asia

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on April 27, 2016


WUHAN, KOMPAS.com – Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, lolos ke babak utama Kejuaraan Asia 2016 setelah mengalahkan Chan Kit Lei (Macau) 21-6, 21-9, Selasa (26/4/2016).

“Alhamdulillah, senang rasanya bisa main di Kejuaraan Asia dan bisa lolos ke babak utama. Hari ini saya banyak coba-coba arah angin . Cobain pukulan, biar lebih enak main berikutnya,” kata Fitri.

Fitriani merupakan satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang harus memulai persaingan dari babak kualifikasi.

Dia kini bergabung dengan para seniornya yang langsung turun pada babak utama, Maria Febe Kusumastuti, Linda Wenifanetri, dan Hana Ramadini.

Pada pertandingan babak pertama, Fitriani langsung bertemu lawan tangguh yakni unnggulan kelima asal India, Saina Nehwal.

“Lawan Saina Nehwal, semoga permainan saya bisa keluar semua,” ucap Fitri.

Pada pertandingan lainnya, Linda akan bertemu Nitchaon Jindapol (Thailand), Febe jumpa Pusarla Venkata Sindhu (India), dan Hana akan menghadapi Sayaka Sato (Jepang).

Babak utama akan dimainkan Rabu (27/4/2016)

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Hasil Lengkap Final China Masters

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on April 25, 2016


JIANGSU, KOMPAS.com – Unggulan teratas tunggal putra, Chen Long, gagal menjadi yang terbaik pada China Masters. Pada babak final, Minggu (24/4/2016), Chen Long dikalahkan Lin Dan, 17-21, 21-23.

Kekalahan Chen Long ini menjadi satu-satunya rapor merah yang didapat pemain unggulan pertama pada China Masters tahun ini. Pada empat partai final lainnya, keempat wakil yang menempati unggulan kesatu sukses menuntaskan turnaman dengan menjadi juara.

Gelar pertama dari China Masters tahun ini diraih ganda campuran Xu Chen/Ma Jin.

Unggulan teratas itu masih terlalu tangguh bagi rekan senegara yang menempati unggulan ketujuh, Zheng Siwei/Chen Qingchen. Dalam tempo 35 menit, Xu/Ma naik podium kampiun seusai mengalahkan Zheng/Chen dalam permainan straight game 21-17, 21-15.

Kemenangan unggulan pertama ganda campuran itu kemudian diikuti unggulan kesatu tunggal putri, Li Xuerui. Bertemu unggulan kelima, Sun Yu, dalam laga all Chinese final, Li Xuerui menang rubber game 21-16, 19-21, 21-6.

Kegagalan pemain unggulan teratas baru terjadi saat partai final tunggal putra yang mempertemukan Chen Long dan Lin Dan digelar. Sempat membuka peluang dengan unggul 17-13 pada gim kedua, Chen Long akhirnya harus mengakui keunggulan sang unggulan kedua, Lin Dan.

Pasangan unggulan teratas nomor ganda putri, Luo Ying/Luo Yu, nyaris menyusul jejak Chen Long setelah kehilangan gaim pertama saat bertemu Chen Qingchen/Jia Yifan. Namun, mereka membuktikan kualitas dengan memenangi dua gim berikutnya. Luo/Luo pun keluar sebagai juara dengan skor kemenangan 16-21, 21-15, 21-18, sementara Chen/Jia harus puas menjadi runner-up. Meski gagal naik podium kampiun, bagi Chen/Jia hasil ini satu tingkat lebih baik dibanding pencapaiannya tahun lalu. Pada China Masters 2015, langkah Chen/Jia hanya sampai semifinal.

Gelar terakhir China Masters tahun ini jatuh ke tangan pasangan ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong. Unggulan pertama itu melibas rekan senegara yang menjadi unggulan ketiga, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang, 21-17, 21-14 dalam tempo 41 menit. (Diya Farida Purnawangsuni)

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Gading Safitri, Penyembuh Luka Son

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on April 24, 2016


sony-dwi-kuncoroBehind every great man there’s a great woman. Di belakang pria sukses ada wanita hebat. Sebuah kutipan yang populer, walau tak diketahui pasti siapa dan kapan muncul pertama kali. Yang pasti, Gading Safitri, istri atlet bulu tangkis Sony Dwi Kuncoro adalah bukti nyata kalimat masyhur tersebut.

Sony, kampiun di di Singapore Open Super Series (SS) 2016, pekan lalu, ternyata tak meraih sukses tersebut sendirian. Selama bertanding sejak babak kualifikasi hingga ke partai puncak, istrinya, Gading Safitri begitu setia mendampingi. Namun ia tak sekadar melihat dari tribun penonton, melainkan duduk di pinggir lapangan Singapore Indoor Stadium sebagai pelatih peraih perunggu Olimpiade 2004 Athena.

“Saya sebenarnya hanya punya pengetahuan dasar bulu tangkis karena dulu sempat bermain, namun berhenti di kelas 2 SMA. Setelah itu saya memutuskan untuk kuliah. Karena sering mendampingi suami, melihat dia latihan di pelatnas, bertanding, dan melihat video pertandingan pemain lain, lama-lama bisa menganalisa,” kata Gading kepada HARIAN NASIONAL, Rabu (20/4) malam.

Hasilnya teruji. Dalam delapan bulan, Gading berhasil mengantarkan sang suami ke podium tertinggi turnamen bintang empat dunia. Gelar SS kelima ini sekaligus menggenapi penantian enam tahun Sony. Kala terakhir dia meraih level serupa di turnamen serupa pada 2010.

“Awalnya jadi manajer dulu setelah ke luar pelatnas, namun fokus saya memulihkan kondisi suami. Saat di pelatnas, cedera dia sering kambuh sehingga sulit jadi juara. Itu karena penangannya tak intens (berkesinambungan). Untuk itu, saya benahi dulu kondisinya, mulai dari pikiran, badannya, hingga pola makannya,” tutur Gading.

Patah hati, itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan perasaan Sony saat dinyatakan terdegradasi dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) Cipayung di 2014. Bisa dibayangkan, 13 tahun selalu di tempat itu, tentu tak mudah pergi dari tempat yang pernah membesarkannya.

Wajar jika kemudian kepercayaan diri Sony runtuh. Ia pun enggan berpartisipasi di berbagai turnamen internasional. Peringkatnya melorot, Sony semakin jatuh.

Melihat suaminya terpuruk, dengan sabar Gading mengobati “lukanya”. Secara perlahan ia mengembalikan konfidensi yang hilang, lalu kembali membangun karier sebagai atlet profesional se-cara mandiri.

“Saya sempat mencari pelatih juga tapi sulit, karena mereka harus tahu pukulan dan bola pemain. Akhirnya, pada Agustus 2015 saya menawarkan diri sebagai pelatih,” cerita ibu dari Difya Amanta Kuncoro (5 tahun) dan Naraya Aisha Kuncoro (2,5 tahun)

Ide ini tak langsung diterima Sony. Pada akhirnya, demi efisiensi bujet sang suami menyetujui tawaran itu. Pada mulanya tak mudah meyakinkan Sony mengikuti programnya. Maklum, selama jadi penghuni pelatnas, Sony ditangani pelatih andal seperti Hendrawan, Agus Dwi Susanto, dan Joko Suprianto.

“Kesulitannya tentu di ego. Selama di pelatnas, dia diajari pelatih top hingga lingkungan yang top pula. Tapi bagi saya, gaya permainannya harus diubah agar tak menyulitkannya saat bermain. Awalnya tentu dia tak percaya dengan (arahan saya) karena sulit juga mengubah style pemain yang sudah jadi,” tutur wanita jebolan Magister Kenotariatan Universitas Airlangga itu.

Gading memutar otak. Sebagai permulaan, mereka menjalankan program sesuai kesepakatan. “Saya turuti dulu maunya. Saya pun harus menjaga jangan sampai karena program jadi dibawa ribut hingga ke rumah.”

Penerimaan Sony terhadap pelatihan Gading terjadi saat turun di Malaysia Open 2016, awal April. Sony yang merangkak dari babak kualifikasi tak mampu melaju ke babak utama usai dikalahkan tuan rumah Iskandar Zulkarnain Zainuddin.

“Saya bilang padanya, kalau satu tahun ini saya tidak bisa bikin kamu berdiri di podium, saya mundur. Dari situ dia (akhirnya) menurut. Semua program yang saya berikan dijalani. Alhamdullilah hasilnya memuaskan,” kisah kelahiran Surabaya 1 Juli 1983 itu.

Kesuksesan Gading melatih Sony kini menuai hasil gemilang di Singapura. Tak muluk-muluk, target selanjutnya yang diberikan ke “anak latihnya” itu hanya satu, yakni bisa menikmati pertandingan.

“Saya ingin mengalir saja. Setiap ketemu lawan, siapa pun itu, saya ingin dia enjoy mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya. Kalau sudah begitu, saya yakin dia pasti bisa medulang hasil terbaik.”

Reportase : Brigitha Sesilya

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis, Tokoh | Leave a Comment »

Della/Rosyita Mampu Lolos ke Semifinal

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on April 23, 2016


JAKARTA, Kompas.com – Ganda puteri Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bertahan di semifinal turnamen China Masters.

Di babak perempatfinal, Jumat (22/04/2016), pasangan Della/Rosyita harus bermain rubber game untuk menyisihkan ganda asal Jepang, Yuki Fukushima/Syakai Hirota 12-21, 25-23, 21-18.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Changzhou Olympic Center ini, Della/Rosyita mengalahkan lawannya dalam satu jam 8 menit. Namun di babak semifinal, mereka harus menghadapi unggulan pertama, pasangan kembar asal Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu.

Namaun dua wakil lainnya harus terhenti di perempatfinal. Ganda putera FDajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal mengatasi permainan unggulan pertama Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Fajar/Rian dikalahkan ganda  peringkat satu dunia ini  13-21, 21-23.

Sementara ganda pouteri Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta  juga gagal ke semifinal setelah dikalahkan ganda Tiongkok, Chen Qingchen/jia Yifan dalam rubber game  21-11, 12-21, 9-21.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Tunggal Putra Berguguran di China Masters

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on April 21, 2016


JIANGSHU, KOMPAS.com — Tiga tunggal putra Indonesia yang bertanding di babak kedua China Masters 2016 terpaksa terhenti semua. Muhammad Bayu Pangisthu, Firman Abdul Kholik, dan Fikri Ihsandi Hadmadi sama-sama kalah dua gim langsung dari lawan mereka.

Kekalahan pertama dialami oleh Fikri yang berhadapan dengan pemain Taiwan, Lin Yu Hsien. Fikri kalah dua gim langsung, 11-21 dan 20-22.

Selanjutnya, Bayu juga kalah dari Tanongsak Saensomboonsuk, Thailand. Menghadapi Tanongsak, Bayu sebenarnya sudah mengantisipasi pola permainan spekulatif lawan.

Bayu juga mengaku cukup mempelajari pola permainan lawan. Sayang, ia rupanya belum mampu mengatasi unggulan ke-12 turnamen tersebut. Bayu kalah 10-21 dan 18-21.

“Di gim pertama, saya terlalu meladeni permainan lawan. Terus finishing-nya yang seharusnya mati, malah out atau nyangkut di net. Terus di gim kedua, saya sebenarnya sudah memegang permainan lawan, tetapi saya kurang fokus di poin 15-15, dan lawan langsung mempercepat permainan. Sayanya kaget dan langsung hilang tiga poin,” kata Bayu.

“Walaupun kalah, saya merasa ada kemajuan dari diri saya. Dari segi teknik dan fisik, sudah ada kemajuan. Tinggal strategi dan fokus di lapangan yang harus ditingkatkan. Tetapi, ya tetap masih banyak yang harus dibenahi,” kata Bayu.

Kekalahan yang sama juga harus dialami wakil tunggal putra terakhir. Firman tak mampu memetik kemenangan saat berhadapan dengan Guangzu Lu, China. Ia kalah dua gim langsung 15-21 dan 20-22.

Sebelumnya di babak pertama, dua tunggal putra sudah kalah lebih dulu. Kho Henrikho Wibowo kalah dari Zhao Jun Peng, China, 18-21 dan 21-23, sedangkan Andrew Susanto dihentikan pemain Jepang, Richi Takeshita, 13-21 dan 6-21.

Di turnamen China Masters ini, Indonesia mengirimkan para pemain lapis kedua.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »