SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

    October 2012
    M T W T F S S
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    293031  
  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Archive for October 4th, 2012

Juara Bertahan Jaya Raya Unggulan Dua

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on October 4, 2012


Bulutangkis.com – Walau menempati posisi juara bertahan, posisi PB Jaya Raya Jakarta menempati unggulan dua dari delapan klub peserta pada kejuaraan bulutangkis antar klub beregu yunior memperebutkan Pembangunan Jaya Cup yang berlangsung 4-6 Oktober di Gedung Bulutangkis, Asia Afrika, Senayan, Jakarta.

‘’Unggulan pertama ditempati klub Djarum Kudus,’’ ungkap Rosiana Tendean, panitia turnamen kepada Bulutangkis.com saat acara jumpa pers kemarin di Jakarta (03/10). ‘’Secara individu peringkat atlet-atlet Djarum lebih baik dari peringkat atlet-atlet Jaya Raya,’’ tambah Rosiana.

Delapan klub besar di tanah air akan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya yang berusia 19 tahun kebawah (kelompok Taruna) yaitu, Jaya Raya (Jakarta), Djarum (Kudus), Tangkas Spec (Jakarta), Pelita Bakrie (Jakarta), Mutiara (Bandung), SGS Elektrik (Bandung), Jaya Raya Suryanaga (Surabaya), dan Surya Baja (Surabaya) untuk memperebutkan piala dan total uang pembinanan sebesar 400 juta rupiah. Juara pertama selain piala mendapat uang sebesar 200 juta rupiah. Sedangkan juara dua memperoleh 125 juta rupiah dan juara tiga memperoleh 75 juta rupiah.

Kejuaraan bulutangkis yang menggunakan format kejuaraan beregu Piala Sudirman namun hanya diikuti pebulutangkis-pebulutangkis yunior di tanah air merupakan gagasan Ir. Ciputra pendiri dan pemegang saham PT Pembangunan Jaya yang sekaligus juga sebagai Ketua Yayasan Jaya Raya. Ir Ciputra yang mencintai bulutangkis selama ini aktif membina bulutangkis melalui PB Jaya Raya yang berada di bawah Yayasan Jaya Raya.

Tak bisa dipungkiri PB Jaya Raya telah membuktikan diri mampu mengharumkan nama Indonesia melalui atlet-atletnya di ajang olimpiade lewat Susy Susanti, Candra Wijaya, Tony Gunawan, Markis Kido dan Hendra Setiawan.

Sementara Rudy Hartono, Ketua Umum PB Jaya Raya mengungkapkan kejuaraan beregu sangat berbeda suasananya dengan kejuaraan perorangan. Atlet yang bertanding akan menanggung tekanan yang lebih besar mengingat harus berjuang membela regu yang membawa bendera klub dan jika kalah akan berdampak pada perolehan hasil secara keseluruhan.

Rudy Hartono juga mengungkapkan bahwa pembinaan atlet-atlet yunior selama ini merupakan tanggung jawab klub-klub. ‘’Kita klub-klublah yang mengeluarkan biaya besar, bukan pengprov,’’ jelas Rudy Hartono, legenda bulutangkis Indonesia yang meraih mencatat juara All England sebanyak delapan kali. (*)

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Maria Kristin Mulai Tekuni Profesi Pelatih

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on October 4, 2012


SEMARANG, Kompas.com – Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin Yulianti, mulai menekuni profesi baru sebagai pelatih di PB Djarum Kudus. Dia baru saja mundur dari dunia bulu tangkis, akibat cedera berkepanjangan.

Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Rabu (3/10/2012) mengatakan, sudah satu bulan ini Maria Kristin menjadi pelatih khusus pemain paling muda (usia 12 tahun) di PB Djarum.

“Saya ingin mencoba menjadi pelatih,” kata Maria Kristin seperti dikutip Yoppy.

Menurut Yoppy, Maria Kristin belum secara resmi menyatakan mundur dari bulu tangkis sebagai pemain. Tetapi melihat perkembangan cedera yang diderita, rasanya sulit untuk kembali seperti semula meskipun dia sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyembuhkannya.

“Kalau untuk pertandingan ekshibisi yang hanya sehari, Maria Kristin masih bisa tetapi kalau untuk ikut turnamen yang berlangsung empat hingga lima hari tidak bisa karena cederanya lututnya membengkak,” katanya.

“Jadi tampaknya sulit bagi Maria Kristin untuk kembali seperti semula dan kini sudah mencoba sebagai pelatih di Djarum Kudus,” tambahnya.

Prestasi terakhir yang dicapai pemain kelahiran Tuban, Jatim, 25 Juni 1985 tersebut adalah menjadi runner-up pada Russian White Nights Challenge 2011. Pada partai final dia dikalahkan rekannya Fransiska Ratnasari melalui pertarungan tiga game 15-21, 23-21, 11-21.

Prestasi tertinggi Maria Kristin adalah saat meraih medali perunggu Olimpiade 2008 Beijing. Saat itu Maria Kristin mengalahkan tunggal putri tuan rumah Lu Lan dengan tiga game 11-21, 21-13, 21-15.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis, Tokoh | Leave a Comment »