SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

    October 2012
    M T W T F S S
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    293031  
  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Archive for October 29th, 2012

Daren, Minatsu Juara Baru

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on October 29, 2012


Bulutangkis.com – Meskipun secara peringkat Daren Liew dan Minatsu Mitani berada di luar 20 besar dunia namun secara motivasi keduanya mampu membuktikan konsistensi permainan hingga laga pamungkas. Daren sukses menghempas pemain masa depan Denmark, Viktor Axelsen sedangkan Minatsu menundukkan unggulan teratas yang sedang menanti gelar Super Series ketiganya secara beruntun, Saina Naehwal.

Menghadapi pebulutangkis 18 tahun asal Denmark, Viktor Axelsen pada Perancis Terbuka Super Series 2012 yang berakhir kemarin (Minggu, 28/10) di Paris, Perancis, Daren Liew sempat tertinggal 1-5 di awal pertandingan. Namun paska berbalik unggul 8-6, Daren mampu terus menjaga konsistensinya hingga akhir gim pertama. Mengandalkan permainan ulet smash-smash keras, penempatan menyilang dan tak terduga, Daren beberapa kali mampu mendominasi pertandingan dan senantiasa unggul dalam perolehan poin. Terus memimpin hingga kedudukan 16-11 dan 20-15, beberapa kesalahan sendiri yang dilakukan oleh Daren saat mengembalikan bola dan tekanan yang diberikan Viktor di depan net sempat membuahkan 3 poin beruntun bagi tunggal Denmark sebelum kemudian ditutup oleh Daren, 21-18.

Banyaknya kesalahan sendiri yang dilakukan oleh Daren di gim kedua membuat Viktor mampu mengembangkan permainannya. Pertandingan inipun akhirnya berlangsung ketat dan saling mengejar dengan selisih 1-3 poin. Smash-smash Daren mampu membuatnya unggul di paruh akhir set kedua hingga kedudukan 14-12. Viktor yang merebut 4 angka beruntun mampu berbalik unggul namun kembali dilevelkan oleh Daren di titik 16. Setelah berbagi angka di poin 17-17, Daren menyudahi perlawanan Viktor dan memastikan gelar perdananya, 21-17.

“Saya berlatih cukup keras akhir-akhir ini dan saya sangat puas dengan performa saya belakangan ini,” ungkap pebulutangkis negeri jiran berusia 25 tahun tersebut.

Minatsu Mitani memang tidak memiliki postur ideal seperti para pemain bulutangkis pada umumnya. Namun di sepanjang turnamen ini Minatsu berhasil membuktikan bahwa semangat juang dan keuletannya mampu mengantarkannya ke podium juara. Dengan bekal mengantongi kemenangan sejumlah nama papan elit dunia seperti Wang Xin, Wang Lin, Wang Shixian, Jiang Yanjiao, dan Tine Baun, Minatsu kembali menjungkitkan kepercayaan dirinya di partai puncak French Open SS 2012 setelah mengantongi kemenangan atas Saina Nehwal (1).

Ulet meladeni setiap pengembalian yang di peragakan Saina menjadi kunci kemenangan tunggal Jepang peringkat 26 dunia tersebut. Meskipun tidak memiliki ciri khas seperti Saina dengan smash-smash keras dan drop shot tipisnya, Minatsu tidak pernah berhenti dan menyerah saat Saina memaksanya beberapa kali memungut bola di area baseline maupun depan net. Membuntuti ketat perolehan poin Saina dengan selisih 1-3 poin, Minatsu sempat mendominasi paruh akhir gim pertama hingga kedudukan 16-14 sebelum akhirnya dimonopolioleh Saina, 19-17. Secara dramati keuletan Minatsu bebruah manis ketika bola-bola pengembalian Saina justru berbalik menjadi bumerang dan menguntungkan Minatsu saat tunggal India tersebut mulai putus asa dan akhirnya melakukan kesalahan sendiri. Empat poin beruntun yang dikoleksi Minatsu menutup gim pertama, 21-19.

Permainan taktis Minatsu kian berkembang di gim kedua. Tidak hanya telaten dan ulet, Minatsu juga mampu mevariasikan serangan dan tampil lebih agresif. Saina sempat mencoba menggali poin dari kelemahan Minatsu di depan net net mengubah sudut pengembalian bola. Namun Saina hanya mampu mengimbangi tunggal negeri sakura ini hingga kedudukan 10-10 ketika Minatsu mampu memperagakan reli-reli panjang dengan drop shot dan smash menyilang. Selebihnya, Minatsu mengontrol penuh permainan Saina dengan kombinasi pukulannya sedangkan Saina lebih banyak melakukan kesalahan sendiri dan kehilangan akurasinya. Unggul 15-10 menjadi titik momentum bagi Mitani untuk merenggut 5 poin berikutnya sekaligus memastikan gelar perdananya di turnamen Super Series, 21-11. (FEY – Bulutangkismania.wordpress.com)

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis, Tokoh | Leave a Comment »

Perancis Terbuka Super Series : China Kantongi Dua Gelar

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on October 29, 2012


Bulutangkis.com – Sang negeri tirai bambu sepertinya tidak pernah putus menciptakan para pemain berkarakter hebat di sektor ganda putri yang tampil di dua nomor. Usai kemunculan Gao Ling dengan segudang prestasinya yang kemudian dilanjutkan oleh Yu Yang, Ma Jin dengan pukulan-pukulan uniknya berhasil melanjutkan tongkat estafet pemain putri ganda China yang sukses di dua nomor pada Perancis Terbuka Super Series 2012 yang berakhir kemarin (Minggu, 28/10) di Paris, Perancis.

Pekan lalu, Ma Jin yang cukup akrab dengan media dan para pendukungnya ini baru saja mengantongi dua gelar di sektor ganda putri dan campuran di turnamen Denmark Open SS Premier 2012. Kali ini, Ma Jin kembali berhasil mengulang prestasi yang sama meskipun dihadapkan pada susunan lawan yang berbeda. Pemain kelahiran 7 Mei 1988 ini meraih gelar pertama di turnamen ini bersama partner barunya Tang Jinhua usai menaklukkan wakil Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl.

Akurasi yang sangat baik yang dipadu dengan kesolidan dan penempatan bola-bola tak terduga membuat Ma/Tang langsung unggul jauh 8-0 di awal gim pertama. Tidak seperti pasangan China pada umumnya yang langsung tampil menekan, Ma/Tang justru bermain lebih sabar dan mengandalkan bola-bola pendek di depan net atau di sudut lapangan untuk meraih poin demi poin. Serangan hanya mereka lakukan beberapa kali di saat yang tepat untuk menghasilkan angka.

Terus memimpin hingga kedudukan 11-2 dan 19-8, Ma/Tang juga mendapatkan keuntungan dari beberapa kesalahan sendiri yang dilakukan oleh Christinna/Kamilla. Tidak seperti pada laga di babak sebelumnya, Kamilla yang waktu itu menjadi penentu kemenangan Denmark atas duo Jepang dengan smash-smash kerasnya kali ini gagal mengembalikan bola dengan sempurna. Beberapa tekanan dan cegatan pasangan Denmark di akhir gim pertama sempat membuahkan 4 poin namun selisih yang terlalu jauh membuat Ma/Tang menutup gim ini lebih dulu, 21-12.

Paruh awal gim kedua berbalik Ma/Tang yang beberapa kali melakukan kesalahan sendiri dan pengembalian yang tidak sempurna. Momentum ini digunakan dengan baik oleh Christinna/Kamilla untuk tampil menekan dan unggul dalam perolehan poin hingga jeda interval 11-6. Setelah beristirahat sejenak, Ma/Tang kembali mendapatkan ritme terbaik permainan mereka sehingga pertandingan antara kedua pasangan berlangsung seimbang. Masing-masing pasangan berhasil mencuri poin dari penempatan tak terduga dan bola-bola cegatan di depan net.

Setelah berbagi di angka 11, kedua pasangan kembali terilbat duel seru dan saling memimpin hingga kedudukan 17-17. Tang Jinhua meskipun beberapa kali melakukan kesalahan sendiri namun berhasil memperbaikinya dengan penempatan dan serobotan bola. Beberapa unforced error Christina/Kamilla setelah bermain reli dan adu drive-drive cepat net sempat membuat China unggul namun kemudian disamakan kembali oleh Denmark dengan penempatan bola yang akurat dan pertahanan yang baik. Momentum kedua bagi pasangan Denmark kembali hadir katika dua sergapan Kamilla di depan net dan pengembalian Tang Jinhua yang terlalu melebar membuat mereka meraih game point, 20-17.

Namun kejelian wasit yang melihat pengembalian Christinna/Kamilla dua kali menyentuh raket membuyarkan harapan terjadinya rubber gim. Denamrk sempat terganggu dan bermain di bawah tekanan, Tang Jinhua berhasil memanfaatkan situasi tersebut untuk merebut dua poin beruntun dari drop shot di depan net dan serangan smash atas bola tanggung Christinna sehingga menyamakan kedudukan di angka 20. Ketegangan yang dialami kedua pasangan membuat masing-masing akhirnya melakukan kesalahan sendiri saat melakukan servis dan mengembalikan bola. Setelah berimbang di titik 21, pengembalian bola unik Ma Jin di area baseline setelah sebelumnya ditekan oleh sergapan Kamilla serta penempatan silang Tang Jinhua yang tidak terduga memastikan gelar ini jatuh ke tangan China, 23-21.

Ma Jin kembali memahkotai gelar di sektor campuran bersama Xu Chen usai mengalahkan kompatriot mereka, Qiu Zihan/Bao Yixin. Tampil dominan dengan smash-smasnya, Xu/Ma tak tersentuh dan merebut gim pertama, 21-17. Namun Qiu/Bao kembali bangkit dengan permainan memukau di depan net dan penempatan bola-bola tak terduga di luar jangkauan Xu/Ma. Meskipun Xu/Ma sempat beberapa kali menyamakan angka di poin-poin kritis hingga kedudukan 19-19, Qiu/Bao sukses menamatkan gim ini lebih dulu, 21-19.

Tekanan dan smash beruntun yang dilancarkan oleh sang senior, membuat Qiu/Bao kembali tertinggal di gim ketiga. Memimpin dengan 9-3, 15-7 dan 18-9, Qiu/Bao sempat mendapatkan momentum ketika mampu memperkecil selisih poin 18-20 dari permainan menyerang dan penempatan bola yang sulit dijangkau. Namun kematangan Xu/Ma membuat mereka tampil lebih tenang dan akhirnya memastikan kemenangan, 21-18.

Di sektor putra, andalan Korea Selatan yang diharapkan dapat menjadi ganda tulang punggung negeri ginseng ini, Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae sempat kerepotan untuk membendung agresivitas dan kesolidan perlawanan wakil Thailand, Maneepong Jongjit/Bodin Issara (7). Tampil hati-hati di bawah tekanan perolehan poin yang ketat, Ko/Lee takluk 22-24 di gim pertama setelah sempat tiga kali menggagalkan game point Maneepong/Bodin.

Namun di dua set berikutnya, banyaknya kesalahan sendiri yang dibukukan oleh Maneepong/Bodin serta tekanan beruntun yang dilancarkan Ko/Lee membuat ganda Korea Selatan akhirnya mampu menjinakkan ganda muda Thailand tersebut, 21-17, 21-11. (FEY – Bulutangkismania.wordpress.com)

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Perancis Terbuka Superseries : Saina Nehwal Gagal di Final

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on October 29, 2012


JAKARTA, Kompas.com – Tunggal putri India, Saina Nehwal gagal merebut gelar juara Perancis Terbuka Superseries setelah dikalahkan pemain tak ternama.

Adalah pemain Jepang, Minatsu Mitani yang mengalahkan Saina Nehwal dalam dua gim 21-19 21-11. Mitani sekaligus memadamkan ambisi Nehwal meraih gelar kedua setelah Denmark Terbuka Superseries Premier, pekan lalu.

Saina yang diunggulkan di tempat pertema mengalami  hari naas dan  tampil serba salah. Ini merupakan kekalahan pertama Saina dalam empat pertemuan dengan Mitani. Pekan lalu di turnamen Denmark Terbuka Superseries, Saina mengalahkan Mitani dalam dua gim 21-15 21-14.

Di nomor tunggal putera, Malaysia meraih gelar juara melalui pemain muda Daren Liew. Dalam final antarsesama pemain non unggulan,, Liew mengalahkan pemain Denmark Viktor Axelsen dalam dua gim 21-18 21-17.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

World Junior Championships : China Juara, Indonesia Posisi Empat

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on October 29, 2012


CHIBA, Kompas.com – Tim China keluar sebagai jawara kejuaraan beregu campuran  World Junior Championships, sementara tim Indonesia menempati posisi empat, Minggu (28/10).

China keluar sebagai juara setelah mengalahkan Jepang 3-2 melalui persaingan dramatis. Angka terakhir diraih China setelah ganda campuran mereka, Wang Yilu/Chen Quingchen mengalahkan ganda campuran Jepang Akira KOga/Akane Yamaguchi 21-15 19-21 24-22.

Sementara tim junior Indonesia harus puas di posisi keempat turnamen beregu campuran World Junior Championships 2012 setelah dikalahkan oleh Korea dengan skor 0-3. Panji Akbar Sudrajat yang turun di partai ketiga gagal menahan laju tim negeri Ginseng tersebut ketika menyerah dari Hyuk Jin Jeon, 19-21, 8-21.

Sebelumnya, Indonesia juga kehilangan dua angka lewat kekalahan pasangan ganda putra Arya Maulana Aldiartama/Edi Subaktiar, dan Hanna Ramadini di tunggal putri.

“Saya bermain dibawah tekanan, pola main saya sama sekali tidak keluar. Permainan saya kurang maksimal pada dua pertandingan beregu ini” ungkap Panji yang dijumpai setelah bertanding seperti ditulis situs PBSI.

Panji mengawali pertandingannya dengan cukup baik. Ia sempat unggul hingga 5-1 di awal gim pertama. Tim Korea yang sudah mengantongi dua kemenangan membuat Hyuk percaya diri, ia bangkit dan menyamakan kedudukan 7-7.

Pada gim kedua, Panji bermain antiklimaks. Tampaknya ia belum bisa melupakan kekalahannya di gim pertama. Hyuk berlari jauh meninggalkan Panji dan unggul hingga 17-7. Tertinggal jauh membuat Panji sulit untuk mengejar dan akhirnya menyerah dengan skor telak 8-21.

“Sempat salah strategi di lapangan, harusnya saya jaga di depan net karena lawan banyak bermain no lob. Tapi saya tidak dapat berbuat banyak” tambah Panji

Dengan hasil ini, maka Korea berhak atas titel juara III. Namun tim Indonesia memenuhi target untuk lolos ke babak semifinal.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »