SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

    May 2010
    M T W T F S S
     12
    3456789
    10111213141516
    17181920212223
    24252627282930
    31  
  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Archive for May 14th, 2010

Taufik : Permainanku Terus Membaik

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 14, 2010


KUALA LUMPUR, Kompas.com — Taufik Hidayat mengawali perjalanan tim Piala Thomas Indonesia menuju final turnamen beregu putra ini dengan mencatat hasil yang sangat meyakinkan. Sebagai tunggal pertama, peraih medali emas Olimpiade Athena tersebut menang dua set langsung, 21-9, 21-14, atas pemain utama Jepang, Kenichi Tago, Jumat (14/5/2010) di Stadium Putra, Kuala Lumpur, Malaysia.

Hasil ini yang membangkitkan semangat pasukan Merah Putih sehingga akhirnya mengalahkan Jepang, 3-1, dan melaju ke final untuk menghadapi pemenang antara juara bertahan China versus tuan rumah Malaysia. Dua poin lain dipersembahkan ganda pertama, Markis Kido/Hendra Setiawan, serta Nova Widianto/Alvent Yulianto Chandra, yang jadi penentu setelah Jepang sempat mempertipis ketinggalannya seusai Sho Sasaki menaklukkan Simon Santoso.

Taufik mengakui performanya terus membaik selama memperkuat Indonesia di turnamen dua tahunan ini. Pemain nomor lima dunia ini pun siap menghadapi final yang akan berlangsung pada Minggu (16/5/2010).

“Saya merasa terus membaik saja,” ujar Taufik, yang hampir selalu meraih kemenangan rubber set selama perhelatan Piala Thomas 2010 ini.

“Saya hanya lebih perhatian pada set kedua, dan sangat nyaman memainkan set pertama. Saya membuat beberapa kesalahan, tetapi saya tidak memberikan kesempatan kepada lawan untuk mengambil kesempatan.”

“Memang pertarungan ini tidak mudah bagi saya, tetapi saya akan terus memperbaiki penampilan untuk final nanti. Saya akan berjuang sekuat tenaga untuk negaraku,” tegas mantan juara dunia ini.

Sementara itu, Tago mengakui bahwa Taufik, yang merupakan idolanya, adalah pemain hebat. “Meskipun kadang-kadang dia dikalahkan oleh pemain top lain, tetapi dia tetap yang terbaik,” ungkap runner-up All England 2010 tersebut.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | 1 Comment »

Semifinal Piala Thomas : Alvent/Nova Bawa Indonesia ke Final

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 14, 2010


JAKARTA, Kompas.com — Pasangan dadakan Nova Widianto/Alvent Yulianto membawa tim Piala Thomas Indonesia lolos ke final dengan mengalahkan Jepang 3-1, Jumat (14/5/2010).

Di partai keempat semifinal menghadapi Jepang, Alvent/Nova menang dua game atas pasangan Jepang, Noriyasu Hirata/Hiroyuki Endo, 21-14, 22-20.

Dalam pertandingan semifinal di Stadion Putra Bukit Jalil ini, Indonesia menuai poin melalui tunggal pertama Taufik Hidayat yang mengalahkan Kenichi Tago, 21-9, 21-14, dan ganda pertama Markis Kido/Hendra Setiawan yang mengalahkan ganda pertama Jepang, Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno, 21-9, 21-11.

Sementara Jepang memperoleh satu-satunya poin saat tunggal kedua mereka, Sho Sasaki, bermain kesetanan untuk mengalahkan tunggal kedua Indonesia, Simon Santoso, dalam rubber game 21-19, 13-21, 21-11, dalam 1 jam enam menit.

Dengan kemenangan Nova/Alvent ini, partai kelima antara Dionysius Hayom Rumbaka menghadapi tunggal ketiga Jepang, Shoji Sato, tidak perlu dimainkan.

Indonesia tinggal menunggu pemenang semifinal lainnya antara juara bertahan China yang menghadapi tuan rumah Malaysia.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Thomas Lund, Mantan Juara Dunia yang Kini Pengurus BWF

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 14, 2010


Pada awal 1990-an, nama Thomas Lund cukup disegani dalam persaingan bulu tangkis dunia. Dia menjadi salah seorang pilar Denmark pada masanya. Setelah pensiun, Thomas mengabdikan dirinya untuk mengembangkan perkembangan bulu tangkis dunia.

RACHMAD S., Kuala Lumpur

BATALNYA Tim Thomas Nigeria bertanding menghadapi tuan rumah Malaysia (9/5) membuat wartawan bertanya-tanya. Mereka ingin tahu nasib Malaysia setelah sang lawan tidak bisa hadir di la­pangan karena penundaan penerbangan.

Meski beberapa kali menyerbu sejumlah pengurus BWF(Ferderasi Bulu Tangkis Dunia), wartawan tidak mendapatkan jawaban memuaskan. Setelah Thomas Lund berbicara dalam kon­ferensi pers, para pemburu berita tersebut puas setelah mendapatkan kabar atas keputusan BWF.

Saat ini, Lund memang lebih dikenal sebagai salah satu penentu kebijakan BWF di putaran final Piala Thomas-Uber 2010. “Saya menjabat sebagai COO (chief operating officer) BWF se­jak setahun lalu,” ujarnya.

Setelah pensiun sebagai atlet, dia tetap tidak jauh dari olahraga bulu tangkis. Ha­nya, kali ini Lund selalu tampil de­ngan pakaian rapi. Tak seperti dulu, memakai kostum bulu tangkis. Kini Thomas sangat sibuk di even tersebut ka­rena harus memantau pertandingan setiap saat. Di sela kesibukannya, Tho­mas menyempatkan waktunya untuk berbicang dengan Jawa Pos di Stadium Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.

Lund mengatakan, pemikiraannya berbeda dengan ketika menjadi atlet dulu. Kini dia lebih mengedepankan ke­tat­nya persaingan antarnegara demi perkembangan bulu tangkis.

Menurut dia, Tiongkok, Malaysia, Indo­nesia, dan Denmark perlu mempertahankan prestasi masing-masing dengan kualitas tinggi dan performa yang baik. Itu mesti dilakukan demi kepentingan olahraga bulu tangkis dunia. Pria kela­hiran 2 Agustus 1968 tersebut mengatakan, BWF harus terus membuka komunikasi terhadap negara-negara yang sedang ber­upaya mengembangkan bulu tangkis.

Komunikasi tersebut, lanjut dia, salah satunya bertujuan untuk menggalakkan ak­tivitas bulu tangkis di dunia. “Mulai coaching clinic hingga kompetisi lokal,” jelas mantan pasangan Jon Holst-Christensen sebagai ganda terbaik Denmark pada awal 1990-an tersebut.

Karena itu, Lund memprediksi Indonesia masih akan bertahan sebagai salah satu kekuatan bulu tangkis dunia pada masa mendatang. “Saya melihat, kom­petisi lo­kal di Indonesia cukup pa­dat,” tuturnya.

Tidak hanya Indonesia yang memiliki prospek demikian. Ada pula Malaysia, Tiongkok, dan sejumlah negara lain yang rutin membina olahraga bulu tangkis.

Jauh sebelum menjadi salah satu penentu kebijakan BWF, Lund kenyang gelar dunia. Di antaranya, gelar juara dunia di nomor ganda pria dan ganda campuran.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Piala Uber : Mereka Pantas Dipuji !

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 14, 2010


JAKARTA, Kompas.com – Tim Piala Uber Indonesia harus mengakhiri mimpi untuk membawa pulang trofi paling bergengsi turnamen beregu putri tersebut ke Tanah Air. Perjuangan keras Adriyanti Firdasari dan kawan-kawan terhenti di semifinal setelah menyerah 0-3 dari tim juara bertahan China.

Pada pertandingan di Stadium Putra, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (13/5/10), pasukan Merah Putih telah menunjukkan perjuangan yang tak kenal lelah. Segala cara sudah diupayakan, tetapi para srikandi Indonesia ini tidak mampu merobohkan tembok China, yang memang sangat kokoh untuk diterobos.

Meskipun gagal, tetapi acungan jempol pantas diberikan kepada putri-putri yang sudah bertarung hidup-mati di atas lapangan. Maria Febe Kusumastuti dan kawan-kawan pantas dipuji, karena mereka mampu mempertontonkan daya juang yang luar biasa untuk mengalahkan China, yang sangat difavoritkan untuk mempertahankan sekaligus merengkuh gelar ketujuh secara berturut-turut.

Memang, kekalahan adalah hal yang tidak diinginkan para pemain, termasuk oleh para pecinta bulu tangkis di Tanah Air ini. Apalagi, masyarakat Indonesia sudah sangat menantikan siraman hiburan berupa gelar Piala Uber, yang terakhir kali digondol ke Tanah Air pada tahun 1994 dan dipertahankan pada tahun 1996.

Akan tetapi, kenyataan di lapangan adalah fakta yang harus diterima. Kedigdayaan para pemain putri China sulit ditandingi oleh negara-negara manapun di muka bumi ini (termasuk Indonesia), yang sudah dibuktikan dengan 11 gelar Piala Uber. Sejak menjadi juara untuk pertama kalinya tahun 1984, China terus mendominasi dan hanya dua kali berhasil dijegal Indonesia pada tahun 1994 dan 1996.

Namun merujuk perjalanannya hingga mencapai babak empat besar, pasukan Merah Putih pantas dibanggakan. Bagaimana tidak, Firdasari dkk mampu menjadi juara Grup B setelah membukukan kemenangan atas Australia dan Denmark, dengan skor sangat meyakinkan, 5-0.

Setelah melewati adangan musuh di fase penyisihan, para srikandi Indonesia kembali menunjukkan penampilan yang memukau ketika bertemu Malaysia di perempat final, Rabu (12/5/10). Meskipun bermain di hadapan pendukung tuan rumah, tim Uber Indonesia berhasil mempermalukan Malaysia dengan skor 3-0, sehingga berhak maju ke semifinal untuk bertemu China.

Di babak empat besar ini, China diprediksi akan menjadi pemenang. Manajer tim Uber Indonesia Djendjen Djaenanasri sendiri mengakui, China merupakan lawan terberat dan sangat sulit dikalahkan. “Untuk melawan China memang berat, tetapi bukan berarti kalah sebelum bertanding. Kami akan memberi perlawanan sepenuhnya,” ujar Djendjen usai Indonesia kalahkan Malaysia 3-0 di perempat final.

Benar sekali, di semifinal para pemain Indonesia tampil kesetanan. Tunggal pertama, Maria Febe, yang mendapat beban sangat berat karena harus menghadapi pemain nomor satu dunia Wang Yihan, memperlihatkan daya juang yang sangat tinggi.

Sempat grogi di set pertama sehingga menyerah dengan skor mencolok 7-21, pemain berusia 21 tahun ini memberikan perlawanan maksimal di set kedua. Bahkan, Febe mempertontonkan dua kali jumping smesh yang cukup memukau, untuk meraih poin. Sayang, Febe yang menempati peringkat 19 dunia hanya mampu memperoleh 12 poin.

Partai kedua yang memainkan nomor ganda, lagi-lagi wakil Indonesia tampil cukup menawan. Greysia Polii/Meiliana Jauhari, yang menempati peringkat 84 dunia, mampu mengimbangi permainan agresif Ma Jin/Wang Xiaoli, pasangan nomor satu dunia.

Adu drive, permainan net yang tipis, serta smes-smes kencang, sempat membuat Ma Jin/Wang Xiaoli kelabakan. Ketat dan serunya permainan ini juga membuat senar raket Meiliana sempat putus sehingga dia harus berlari keluar lapangan untuk mengambil raket baru. Tetapi, pengalaman segudang plus kekompakan Ma Jin/Wang Xiaoli, yang sudah lama disandingkan ini, membuat mereka mampu keluar dari tekanan sehingga berhasil menang dua set langsung 21-17, 21-13.

Di partai ketiga, Firdasari mempertontonkan permainan menawan. Menghadapi pemain kidal Wang Xin, peringkat dua dunia, Firdasari yang kini berada di urutan 24 BWF bermain penuh determinasi sehingga bisa mengimbangi agresivitas Wang Xin.

“Firdasari bermain bagus karena dia memberikan yang terbaik di lapangan,” ungkap Djendjen, mengomentari penampilan tim Uber Indonesia di semifinal.

Akan tetapi, gaya permainan Wang Xin yang memiliki daya serang yang bagus plus drop shot silang yang tajam, membuat Firdasari cukup kewalahan. Meskipun sempat beberapa kali unggul dalam pengumpulan poin, tetapi Wang Xin berhasil mengejar. Penempatan bola yang akurat dibarengi pukulan silang mematikan, membuat Wang Xin mampu mengakhiri perlawanan Firdasari dengan skor 21-17, 21-15, sekaligus mengakhiri kiprah tim Indonesia di Piala Uber 2010.

Dari hasil yang diraih di Malaysia ini, tim putri Indonesia harus segera berbenah jika ingin mengulangi kejayaan tahun 1975, 1994 dan 1996, ketika Piala Uber diboyong ke Tanah Air. Proses regenerasi harus diperhatikan (di samping teknik dan kemampuan pemain), karena jika tidak, China yang tidak pernah berhenti melahirkan bintang bulu tangkis di sektor putri, akan terus mendominasi olahraga tepok bulu ini.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

PBSI Jalin Kerja Sama dengan Rusia

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 14, 2010


LONDON, Kompas.com – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menjalin kerja sama dengan Federasi Bulu Tangkis Rusia dalam program pelatihan pemain dan pelatih asal negara beruang merah ini.

Kesepakatan kedua organisasi olahraga bulu tangkis itu dilakukan Staf Khusus PBSI, Yan Haryadi, dengan Direktur Eksekutif Federasi Bulu Tangkis Rusia, Georgy Abolyanin di Moskow, ujar Counsellor, KBRI Moskow M Aji Surya, kepada koresponden ANTARA London, Kamis (13/5/10).

Menurut M Aji Surya, diplomasi bulu tangkis yang dilakukan KBRI Moskow lebih dari satu setengah tahun lalu telah menghasilkan kesepakatan.

Kedua pihak menyampaikan kesepakatan Ketua Umum PBSI dan Federasi Bulu Tangkis Rusia akan menandatangani kerja sama tersebut di Jakarta, Juni mendatang.

Setelah kesepakatan itu ditandatangani, Georgy berharap lebih banyak para pemain dan pelatih bulu tangkis Rusia berlatih di Indonesia. Selain itu, pihaknya merencana mengimpor pelatih Indonesia untuk melatih atlet Rusia yang dapat menjadi batu pijakan bagi kebangkitan olahraga bulu tangkis di Rusia.

“Jujur, kami memilih Indonesia karena pendidikan badminton di Indonesia lebih alamiah dan cocok dengan atlet Rusia,” ujarnya.

Sementara itu, Yan Haryadi dalam pernyataannya menyambut baik rencana kerja sama dimaksud. Bahkan, usai perjanjian itu ditandatangani oleh PBSI, pihaknya menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan pebulu tangkis dari Rusia.

Untuk langkah awal, pihaknya melakukan pelatihan di Indonesia. Bila sudah memungkinkan, baru mengirimkan pelatih ke Rusia.

“Maklum, rencana pelatihan di luar negeri sering terkendala dengan bahasa,” akunya.

Dalam konsep kesepakatan yang akan ditandatangani tersebut mencakup banyak hal, di antaranya kerja sama bidang manajemen, infrastruktur, ilmu badminton, pelatihan, pemutakhiran informasi, serta soal kompetisi.

Dubes Hamid Awaludin menyambut hangat persetujuan kerja sama tersebut dengan adanya dialog antara PBSI dan Federasi Bulu Tangkis Rusia di kantornya.

Bagi Dubes Awaludin, terlaksananya kesepakatan ini merupakan capaian tersendiri bagi KBRI Moskow dalam melakukan diversifikasi diplomasi.

“Negosiasi ini tidak kalah pentingnya dari yang dilakukan di PBB. Diplomasi tepok bulu kita tinggal selangkah lagi. Sekali smash langsung jalan,” ujarnya.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | 1 Comment »

Piala Thomas : Jepang Realistis, Tapi Siap All-Out

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 14, 2010


KUALA LUMPUR, Kompas.com – Jepang tak memasang target muluk saat menghadapi Indonesia, juara 13 kali, pada semifinal Piala Thomas, Jumat (14/5/10) di Stadium Putra, Kuala Lumpur, Malaysia. “Negeri Sakura” ini hanya ingin bermain maksimal, serta memanfaatkan setiap peluang untuk menaklukkan pasukan Merah Putih.

“Kami akan menghadapi pertarungan yang sulit melawan Indonesia,” ungkap pelatih kepala Jepang, Park Joo-Bong, Kamis (13/5/10).

“Indonesia dengan mudah melewati partai perempat final dan meraih kemenangan dengan gampang (melawan India menang 3-0). Sementara itu, kami harus berjuang keras melawan Jerman dan beberapa pertandingan harus selesai dalam rubber-set, sebelum menang 3-1,” tambahnya.

Selain bermain alot di perempat final, ujar Park, Jepang juga berjuang ekstra keras saat mengalahkan Malaysia di babak penyisihan grup. Pasalnya, semua partai harus dimainkan sebelum mereka menang 3-2 dan menjadi juara grup.

“Memang, cukup bagus karena kami memiliki waktu istirahat satu hari setelah perempat final. Tetapi semua pemainku benar-benar capek, sungguh capek, setelah menjalani dua pertandingan yang sulit,” jelas Park.

“Saya akan menurunkan kekuatan terbaik, dan kami lebih suka sebagai underdog.”

Menghadapi Indonesia, Park akan tetap mengandalkan Kenichi Tago sebagai tunggal pertama. Finalis All England 2010 ini diharapkan bisa menjadi batu sandungan bagi Taufik Hidayat, mantan peraih medali emas Olimpiade Athena dan juara dunia.

“Jika Tago dalam kondisi bagus, dia akan membuat Taufik kesulitan,” ujar Park, yang berharap tunggal keduanya, Sho Sasaki, juga bisa mengimbangi permainan tunggal kedua Indonesia, yang mungkin akan dibebankan kepada Simon Santoso.

Jika Simon jadi tunggal kedua, maka tunggal ketiga Jepang, Shoji Sato, akan menghadapi Dionysius Hayom Rumbaka. Park berharap, jika akhirnya pertarungan dilanjutkan dengan partai kelima, maka Shoji bisa mengalahkan Hayom, yang merupakan debutan di tim Piala Thomas Indonesia.

“Saya akui, Indonesia menjadi favorit untuk memenangkan pertandingan. Tetpai, kami akan berjuang habis-habisan,” tegas Park.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Semi Final Piala Uber 2010 : Indonesia Harus Akui Keunggulan China 0-3

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 14, 2010


Bulutangkis.com – Partai pertama antara Indonesia melawan China menampilkan Maria Febe Kusumastuti yang berhadapan dengan Wang Yihan, pemegang peringkat satu dunia dari China dalam babak semi final Piala Uber 2010.

Maria yang memiliki postur yang lebih kecil, dan memiliki peringkat jauh di bawah Wang Yihan, mengalami banyak keraguan ketika memulai babak pertama. Sementara itu Wang YIhan sendiri banyak menyerang Febe dengan smash yang menyusur di tepi lapangan Febe.

Bisa dikatakan sedikit sekali Wang Yihan melakukan kesalahan yang sangat mudah, bahkan angka yang didapatkan oleh Febe banyak melalui bola Wang yang memanjang ke belakang lapangan Febe. Secara keseluruhan Febe harus mengakui keunggunlan Wang Yihan. Febe takluk atas Wang Yihan 7-21, 12-21. Indonesia tertinggal 0-1 dari China.

Menurut pengakuan Maria dalam wawancara kami bahwa Maria mencoba untuk mendorong bola ke belakang, namun postur Wang yang tinggi dan mempunyai power yang besar, dengan mudahnya mematikan bola dari base line. “Saya berusaha untuk nyerang, tapi malahan gak masuk, dan akhirnya dia bisa nyerang saya balik,” ungkap Febe.

Sementara Marleve pelatih yang menangani Febe menyatakan bahwa penampilan Febe cukup bagus dan hanya kurang keberanian untuk menyerang Wang Yihan. Selaku starter, Febe cukup menjalankan tugas dengan baik dan ini adalah pertama kali Febe masuk ke Tim Piala Uber.

Pada partai kedua, Greysia Polli dan Meiliana Jauhari memperlebar ketertinggalan Indonesia menjadi 2-0 setelah dikalahkan Ma Jin/ Wang Xiaoli 21-17, 21-13. Ma Jin yang sangat cekatan di depan net, tidak memberikan kesempatan bola untuk terus dimatikan. Ma Jin dengan cepatnya mematikan bola seketika mengambang di depan net.

Greysia dan Meiliana sendiri berapa kali menyusur di lapangan untuk mengambil bola yang diplacing di tempat yang susah dijangkau. Serangan pasangan yang pernah dipasangkan pada All England 2010, tidak mampu mematikan lawan.

Usai pertandingan saat wawancara Greysia menyampaikan bahwa lawan mampu membaca setiap perubahan pola permainan kami, dan kesiapan mereka bermain sangat bagus dan konsistensi. “Mau pake srategi apapun, mereka udah bisa baca, dan ini adalah keunggulan pasangan China. Kami juga gemes kalau selalu kalah dari China dan gak bisa menang. Ini akan menjadi pembelajaran kami ke depan, supaya kalau mau berubah pola atau strategi, harus cepet,” jelas Greysia.

Sementara ini, dalam partai penentu, Firdasari yang sempat memberikan perlawanan sengit kepada Wang Xin, tidak mampu menahan China untuk menang dengan angka sempurna 3-0. Firdasari takluk pada pemain muda China Wang Xin, yang sempat ditolak masuk ke pelatnas China akibat postur yang pendek, dengan 21-17, 21-15.

Djedjen Djaenanasri, Tim Manager Uber Cup Indonesia menyatakan bahwa memang sulit bagi Indonesia untuk bisa mengalahkan tim sekuat China. Indonesia mengalami ketidak beruntungan akibat undian yang meletakkan Indonesia satu pool dengan China. “Kami confident kalau kami bsia menang apabila bertemu Negara di luar China,” Djedjen manyampaikan dalam wawancara usai pertandingan Firda melawan Wang Xin.

Sebelum mengakhiri wawancara, Djedjen mengatakan bahwa susah sekali untuk mendapatkan bibit muda seperti Negara China yang bibit muda mereka terus mengalir seperti air. Indonesia harus mulai mencari bibit muda yang bisa dibentuk untuk menjadi pemain masa depan. Inilah pembenahan di perbulutangkisan putri Indonesia kedepannya untuk bisa kembali bersaing dengan China sekalipun.

Setelah menjalani briefing dan doa bersama yang dipimpin Djoko Santoso, Ketua Umum PB PBSI tim langsung meninggalkan Stadium Putra untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk Tim Thomas berhadapan dengan Jepang besok.

‘Tim Uber Indonesia Boleh Gugur Tapi Semangat Juang Tidak Akan Pernah Gugur’

Tim Liputan Bulutangkis.com

Tomi Arifin, Melok R. Kinanthi, Robert Halim

Langsung dari Bukit Jalil

Kuala Lumpur.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Piala Thomas Simon Ingin Akhiri “Kutukan” Semifinal

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 14, 2010


KUALA LUMPUR, Kompas.com – Simon Santoso punya tekad kuat untuk mengakhiri nasib buruknya di ajang Piala Thomas. Melawan Jepang pada partai semifinal, Jumat (14/5/10) di Stadium Putra, Kuala Lumpur, Malaysia, Simon berambisi membawa tim Meraih Putih raih kemenangan sehingga bisa lolos ke final turnamen bulu tangkis beregu putra tersebut.

Ada alasan tersendiri bagi Simon, sehingga dia terlihat sangat bernafsu. Karena, dari tiga kali memperkuat tim Piala Thomas, pemain berusia 24 tahun ini selalu gagal mengakhiri kutukan untuk melewati babak semifinal. Simon pun menegaskan, tahun 2010 ini menjadi kesempatannya untuk membawa Indonesia melangkah ke final.

“Saya belum pernah mengangkat Piala Thomas dan saya punya tekad kuat untuk mewujudkannya pada tahun ini,” ungkap Simon, yang melakukan debutnya pada tahun 2004, ketika turnamen ini terselanggara di Jakarta (China jadi juara setelah kalahkan Denmark 3-1).

“Meskipun Indonesia jadi tuan rumah pada tahun 2004 dan 2008, saya belum punya pengalaman bermain di final. Saya berharap mempunyai kesempatan pada tahun ini,” tegas peraih medali emas SEA Games Laos 2009 ini.

Melawan Jepang, Simon mungkin akan menjadi tunggal kedua. Dia akan mengisi posisi Sony Dwi Kuncoro, yang tampaknya masih bermasalah dengan kondisi fisik menyusul cedera punggung yang dialami saat Indonesia mengalahkan India 4-1 pada babak penyisihan grup.

“Kepercayaan diriku saat ini sangat tinggi, sehingga saya merasa tidak masalah untuk menghadapi siapa pun,” ujarnya. “Sebenarnya, saya sudah mempersiapkan diri untuk menjadi tunggal kedua di beberapa pertandingan, sehingga hal ini bukanlah sesuatu yang luar biasa,” tambahnya.

Pada perempat final melawan India, Rabu (12/5/10), Simon sudah memainkan perannya sebagai tunggal kedua. Melawan Arvind Bhatt, Simon menang straight set 21-8, 21-10, sehingga memastikan Indonesia lolos ke semifinal dengan kemenangan 3-0.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »