SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

    May 2010
    M T W T F S S
     12
    3456789
    10111213141516
    17181920212223
    24252627282930
    31  
  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Archive for May 19th, 2010

Alan : Kita Tidak Akan Kalah dari China

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 19, 2010


JAKARTA, Kompas.com — Peraih medali emas Olimpiade 1992, Alan Budi Kusuma, meminta para pemain muda tidak kalah sebelum bertanding bila menghadapi pemain China.

Hal ini dungkapkan Alan saat menanggapi apa yang harus dilakukan seusai kekalahan tim Piala Thomas Indonesia dari China, 0-3, di final Piala Thomas, pekan lalu. “Di final kemarin, sebenarnya Indonesia tidak perlu kalah. Tetapi memang ada beberapa kejadian yang akhirnya membuat kita semakin berat untuk menang,” kata Alan, Rabu (19/5/2010).

Menurut suami Susy Susanti tersebut, cederanya Sony Dwi Kuncoro dan kalahnya ganda utama Markis Kido/Hendra Setiawan memang membuat posisi tim Indonesia lebih sulit. “Lawan Simon (Chen Jin) sebenarnya bukan tidak mungkin dikalahkan, tapi beban buat Simon sangat berat karena sudah tertinggal 0-2,” kata Alan.

Bagi Alan, yang dibutuhkan saat ini tidak hanya regenerasi pemain, tetapi juga restrukturisasi para pembina di Pelatnas Cipayung. “Regenerasi jelas diperlukan. Para pemain muda seperti (Dionysius) Hayom (Rumbaka) dan pemain di bawahnya sudah saatnya lebih diberikan lebih banyak kesempatan untuk bertanding,” katanya.

Sementara soal barisan pelatih, Alan meminta pengurus harus lebih terbuka untuk perubahan. “Bagi saya yang penting targetnya apa dan bagaimana mencapai target itu. Lihat saja Malaysia, target dari BAM kan jelas, seperti emas Olimpiade 2012, mereka mendatangkan pelatih dari Indonesia seperti Rexy (Mainaky) dan Hendrawan,” katanya. “Padahal, apa kurangnya mantan pemain di Malaysia?”

“Dunia bulu tangkis saat ini sudah sangat berubah. Jadi, kita membutuhkan perpaduan antara orang-orang yang memiliki pengalaman dan visi yang didampingi oleh mereka yang mengerti teknik dan kemajuan ilmu olahraga,” lanjut Alan, yang kini menjadi pengusaha alat-alat olahraga.

Perubahan ini harus segera dilakukan bila memang ingin mengejar target Piala Thomas dan olimpiade yang akan berlangsung pada 2012 mendatang. “Para pemain senior seperti Taufik, Sony, dan Simon jelas masih dibutuhkan karena dari mereka inilah kita mendapatkan pelajaran tentang semangat pantang menyerah dan tidak takut menghadapi siapa pun,” katanya.

Hal inilah yang selalu ditekankan Alan kepada para pemain generasi saat ini. “Banyak pemain yang dikatakan kalah sebelum bertanding bila menghadapi pemain asal China. Saya katakan kepada mereka, kalau kamu kalah dari pemain China, itu karena kamu tidak berlatih sekeras dia. Pemain Indonesia tidak akan kalah dari pemain China….”

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Djarum Sirkuit Nasional Jakarta 2010 : Day 1 Overview

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 19, 2010


Hari pertama Djarum Super Sirkuit Nasional Jakarta pun berakhir sudah. Pertandingan seru tersaji di berbagai nomor.

Diawali dengan pertarungan seru antara Tan Tony dan Gunawan di Tunggal Putra. Tony sukses mengakhiri perlawanan ketat Gunawan dalam pertandingan straight set 21-18, 21-18.

Selanjutnya di nomor Ganda Putra ada duel Darmiko/Ferdian melawan Halim/Steven. 21-16, 21-15 menjadi hasil menyenangkan yang membawa Darmiko/Ferdian lolos ke babak kedua.

Partai seru lain di Ganda Putra adalah saat Duet Angga Reska dan Yonathan sukses menggulung duet Edwin/Erinaldo. Skor 21-18, 21-13 menjadi modal awal yang baik bagi duet ini untuk berlanjut ke babak kedua turnamen.

Salah satu pertandingan paling seru terjadi di duel ganda campuran antara Rizki Yanu/Dwi Agustiawati vs Budi Hartono/Aurien Hudiono.

Rizki/Dwi memang pada set pertama harus menyerah ‘mudah’, 13-21. Namun pada akhirnya, mereka mampu bangkit dan merebut dua set tersisa dengan kemenangan 22-20 dan 21-13.

Sementara Darmiko dari klub Djarum Kudus berhasil memperoleh kemenangan keduanya di hari pertama ini.

Setelah sukses di ganda putra, ia juga berhasil lolos ke babak kedua di nomor ganda campuran. Berpasangan dengan Luluk Maria, mereka menaklukkan duet luthfi-Silvie dengan cukup mudah 21-6, 21-8.

Di lapangan lain, duet Seiko/Delis sukses menghentikan langkah Andre/Ria 21-11, 21-17 untuk terus melanjutkan mimpi mereka meraih gelar di Sirnas kali ini.

Pada hari pertama juga diwarnai dengan beberapa kemenangan WO yang diberikan pada peserta.

Kelas dewasa tidak banyak dipertandingkan di hari pertama Sirnas Jakarta. Di hari kedua bahkan hanya pertandingan kelas tunggal putra yang akan digelar. Kelas dewasa akan mulai ramai di hari ketiga, kamis 20 Mei 2010.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Pasangan Darmiko/Ferdian Meluncur Mulus di Hari Pertama

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 19, 2010


Duel ganda putra kelas dewasa antara Darmiko/Ferdian (Djarum Kudus) vs Halim SP/Steven (Sejahtera Pringsewu) dimenangi pasangan Darmiko/Ferdian dengan straight set.

Meskipun terjadi saling balas smash dari set pertama, namun dominasi pasangan Djarum Kudus ini sudah terlihat, di mana mereka mempertotonkan kombinasi permainan yang cukup baik.

Melalui servis gemilang dan penyelesaian yang baik, pasangan ini mengakhiri set dengan skor 21-16.

Di set kedua, Halim SP/Steven yang juga berambisi lolos dari babak pertama ini, mencoba untuk memberikan perlawanan lebih keras yang membuat pasangan Darmiko/Ferdian harus melakukan pertahanan ekstra.

Namun, impian pasangan dari Sejahtera Pringsewu ini kandas, setelah skor akhir set kedua 21-15 kemenangan atas Darmiko/Ferdian. Dengan demikian pasangan atlet binaan Djarum Kudus ini meluncur mulus ke putaran kedua yang akan dilaksanakan hari Rabu ini. Sekaligus mengakhiri upaya Halim SP/Steven untuk terus melaju meraih gelar.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Djoko Santoso Buka Sirnas Terakbar Partai Berat Terjadi Di Babak-Babak Awal

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 19, 2010


Bulutangkis.com – Panglima TNI yang juga merupakan Ketua Umum PB PBSI, Jendral Djoko Santoso, resmi membuka perhelatan akbar Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis Regional I – Jakarta Open XXIV pada Selasa (18/5) pagi. Kehadiran Ketua Umum ini sekaligus melantik Pengurus Provinsi (Pengprov) DKI Jakarta masa bakti 2010-2014, yang diketuai oleh mantan atlet nasional Icuk Sugiarto.

Melihat antusiasme, dan banyaknya peserta yang bergabung, membuat Djoko merasa optimis, bahwa Indonesia tidak akan sulit untuk mencari bibit baru untuk melanjutkan tongkat estafet kejayaan bulutangkis Indonesia .

“Saya bangga dengan banyaknya peserta yang ikut ambil bagian, hal ini menjadi tanda bahwa kita siap untuk regenerasi, dan meneruskan tradisi juara di cabang olah raga ini,” papar Djoko usai membuka Djarum Sirnas yang kali ini berhadiah total Rp 200.000.000.

2.126 partai siap digelar di dua GOR. Kelas usia dini, pemula dan tunggal remaja dipertandingan di delapan lapangan GOR Pelita Bakrie, sedangkan ganda remaja, taruna, dewasa dan veteran digelar di GOR Asia-Afrika, Senayan.

“Saya berharap, dengan rangkaian sirkuit nasional ini, kita akan kembali menjaring atlet-atlet terbaik, agar bisa kembali menjadi calon-calon kekuatan di masa yang akan datang, setelah tahun lalu, PBSI menjaring 39 atlet muda potensial,” lanjut Djoko.

Kejuaraan kali ini juga diramaikan oleh hadirnya para pebulutangkis dari empat negara asing, yaitu Singapura, Wales , India dan Amerika Serikat. Raj Popat dari Wales adalah salah satu atlet asing yang akan turun di gelaran Djarum Sirnas ini, dengan modal bertanding di negaranya, dan beberapa kejuaraan internasional, Raj siap untuk menunjukkan pertandingan terbaiknya.

“Persiapan saya untuk kejuaraan ini hanya tiga minggu, dan nanti di babak ketiga saya kemungkinan akan bertemu dengan pemain pelatnas, meskipun kondisi saya yang agak flu, saya siap menampilkan permainan terbaik saya,” ungkap Raj.

Sedangkan juara sembilan kali Djarum Sirnas untuk kategori ganda dewasa putri, Nadya Melati/ Devi Tika Permatasari dipastikan akan bertemu lawan berat di babak kedua. Mendapat bye di babak pertama, Nadya/ Devi sudah harus menghadapi pasangan berat Lita Nurlita/ Natalia Poluakan.

Pertemuan mereka di babak kedua nanti, akan menjadi pertemuan ketiga mereka tahun ini, setelah di Djarum Sirnas Manado dan Pekanbaru. Meskipun berhasil menang di kedua pertandingan sebelumnya, Nadya tak bisa menganggap remeh lawannya, yang juga merupakan seniornya saat masih di Pelatnas dulu, ia mengungkapkan bahwa Lita/ Natalia tetap akan menjadi lawan yang cukup berat.

“Yang pasti saya akan menampilkan permaianan terbaik saya, hasilnya kita lihat nanti di lapangan,” ungkap Nadya. (Contribute: Image Dynamics)

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

PB Djarum Tampil “Full Team”

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 19, 2010


SEMARANG, KOMPAS.com — PB Djarum Kudus akan turun dengan kekuatan penuh pada Sirkuit Nasional (Sirnas) Bulu Tangkis seri keempat di GOR Asia Afrika Bung Karno dan GOR Pelita Bakrie Duri Kosambi, Jakarta, 18-23 Mei 2010.

Ketua PB Djarum Kudus Yopi Rosimin mengatakan, klubnya mengikuti 80 partai yang dipertandingkan pada event tersebut untuk tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran, baik yunior, taruna, maupun senior.

Untuk kelompok senior, kata dia, yang absen hanya Andre Kurniawan (yang diturunkan pada Sirnas kelima di Bandung seusai di Jakarta).

Ia menyebutkan, pebulu tangkis seperti Bandar Sigit Pamungkas, Andreas Adityawarman (tunggal putra), Febby Angguni, Maria Elfira, dan Ayu Winda, serta juara Vietnam Open, Fransiska Ratnasari, juga turun di Jakarta.

“Maria Elfira selalu ikut Sirkuit Nasional. Bahkan, pada seri ketiga di Pekanbaru, Riau, yang bersangkutan berhasil mencapai babak semifinal,” katanya, Selasa (18/5/2010).

Ia menambahkan, Sirnas di Jakarta ini merupakan batu ujian bagi pebulu tangkis Djarum Kudus, mengingat pada event ini pebulu tangkis pelatnas Pratama diwajibkan turun.

Bahkan, kata dia, pada babak pertama, Fransiska Ratnasari akan ditantang pebulu tangkis pelatnas Pratama, Rena Suwarno.

“Saya merasa optimistis, Fransiska bisa mengatasi Rena dan melangkah ke babak selanjutnya,” katanya.

Seperti diketahui, pada Sirnas seri keempat di Jakarta ini, jumlah peserta luar biasa 2.126 partai akan digelar dengan 2.049 pemain. Sebanyak 165 klub dari 20 provinsi mengikuti Sirnas berhadiah total Rp 200 juta.

Pada Sirnas seri pertama di Balikpapan, Kaltim, hanya 922 partai yang dimainkan. Sirnas kedua di Manado 666 partai, dan Sirnas ketiga di Pekanbaru, Riau, sebanyak 689 partai.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Bulu Tangkis Kekurangan Bintang Muda

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 19, 2010


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Dalam ajang Piala Thomas 2010 di Malaysia, negara-negara papan atas masih memercayakan nasib mereka kepada para pemain senior.

Bahkan, beberapa negara secara ekstrem memanggil kembali para pemain veteran yang sudah menyatakan diri pensiun atau keluar dari pemusatan latihan nasional.

Denmark memanggil kembali Kenneth O Jonassen, Malaysia mempertahankan Wong Choong Hann dan Muhammad Hafiz Hashim, Korea Selatan meminta Lee Hyun-il bermain kembali. Tim Indonesia juga memanggil para pemain nonpelatnas seperti Taufik Hidayat, Alvent Yulianto, dan Hendra Aprida Gunawan, dan Jepang kembali menurunkan Shoji Sato.

Ini tentunya memperlihatkan sisi buruk dalam perkembangan bulu tangkis di dunia. Pelatih kepala China, Li Yongbo, mengakui hal ini. Ia memperingatkan, apabila para pemain muda tidak berkembang, para pemain tua seperti Lee Chong Wei dan Lin Dan tetap akan berkibar hingga Olimpiade London 2012.

“Saat ini saya lihat Lin Dan dan Chong Wei tetap akan mendominasi dunia bulu tangkis,” kata Yongbo. “Memang ada beberapa pemain muda. Namun melihat standar permainan yang diperlihatkan di ajang Piala Thomas, saya tidak yakin mereka dapat melesat dalam dua tahun ini.”

Beberapa pemain muda memang tidak mendapat perhatian lebih dalam ajang Piala Thomas ini. Sebagian bahkan tidak mendapat kesempatan bermain karena ditempatkan sebagai tunggal ketiga.

Para bintang muda itu antara lain Chen Long (China), Kenichi Tago (Jepang), Jan O Jorgensen dan Victor Axelsen (Denmark), Tan Chun Seang (Malaysia), serta Dionysius Hayom Rumbaka (Indonesia).

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Lin Dan Pilih Berteman dengan Chong Wei

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 19, 2010


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Daripada bersaing dengan Lee Chong Wei mengejar gelar nomor satu dunia, pebulu tangkis China, Lin Dan, memilih berteman dengan pemain Malaysia tersebut.

Lin Dan, yang saat ini merupakan pemain peringkat kedua dunia di bawah Chong Wei, mengalahkan pemain Malaysia tersebut dengan telak 21-17, 21-9 di semifinal Piala Thomas pekan lalu.

Namun, Lin Dan mengaku ia merasa cukup dengan apa yang diraihnya sepanjang kariernya. Lin Dan pernah tiga kali menjadi juara dunia dan merebut medali emas Olimpiade Beijing pada 2008. “Apalagi yang harus saya buktikan?” ungkapnya.

Meski begitu, Lin Dan mengaku Chong Wei merupakan lawannya yang paling sulit. “Sulit sekali untuk menaklukkan dia di lapangan,” kata Lin Dan. Bisa jadi pemain China ini merendahkan diri karena ia memiliki rekor bertanding 14 kali menang dan 6 kali kalah menghadapi Chong Wei.

Di Piala Thomas 2010, Lin Dan memang tampil super. Di final menghadapi Indonesia, Taufik Hidayat, yang kini menempati peringkat kelima dunia, ditekuk Lin Dan dengan mudah, 7-21, 14-21.

Namun, di luar lapangan, Lin Dan mengaku ia cukup dekat dengan Chong Wei dan Taufik. “Kami memang berteman baik meski bahasa Inggris saya hanya sepatah-patah,” ujar Lin Dan.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »