SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

    May 2010
    M T W T F S S
     12
    3456789
    10111213141516
    17181920212223
    24252627282930
    31  
  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Archive for May 27th, 2010

Sirkuit Nasional Bulu Tangkis : Tiga Pemain Pelatnas Langsung Tumbang

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 27, 2010


BANDUNG, Kompas.com – Tiga pemain pelatnas Hermansyah, Nandang Arif Saputro dan Rizki Amelia, tumbang pada babak pertama Djarum Sirkuit Nasional Bulu Tangkis Regional II Siliwangi SGS Electrik – PLN 2010 di GOR KONI Jalan Jakarta Kota Bandung, Selasa (25/5/10).

Hermansyah dikalahkan Engga Setiawan (Djarum Kudus) dengan skor 11-21, 10-21, 16-21. Sedangkan Nandang Arif kalah dua set langsung dari atlet tuan rumah Mutiara Bandung, Martin Sifrie dengan skor 15-21, 18-21.

Sedangkan pemain pelatnas putri, Rizky Amelia Pradipta harus mengakui keunggulan pemain SGS Electric Bandung Desi Nandya 18-21, 21-8, 9-21.

Meski dengan persiapan minim, Engga yang merupakan pemain senior di Djarum Kudus mampu mengendalikan permainan.

“Permainan kedua badan saya sempat kaget karena sudah seminggu ini tak latihan, namun syukurlah akhirnya bisa memenangkan set ketiga yang menentukan,” kata Engga seusai pertandingan.

Bagi Engga, pertemuannya dengan Hermasyah bukan sekali ini saja, keduanya sempat berduel pada seleksi nasional tahun 2008.

Namun, kegagalan dua pemain pelatnas itu dibayar tuntas oleh lima wakil pelatnas lainnya yang melaju ke babak kedua yakni Pandu Dewantoro, Adi Pratama, Ary Trisnanto, Siswanto dan Evert Sukamta.

Pandu melangkah ke babak kedua dengan menumpangkan Fahmi (SGS Electric) 21-11, 23-21. Adi menyingkirkan Licas Alexander (Angsapura) 21-18, 21-13. Ary menang atas Anang Wahyudi (SGS Electric).

Sementara itu pemain pelatnas lainnya yang melaju adalah Evert Sukamta yang mengalahkan M Yunus (Silva) 21-12, 21-19, dan Siswanto menyudahi perlawanan Setiyo Widi Harto dari PB Jaya Raya Suryanaga dengan sekor 21-14, 21-13.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Djarum Sirnasi Bulutangkis Regional II Bandung : Yeni Asmarani Ingin Juara di Rumah Sendiri

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 27, 2010


Bulutangkis.com – Kembali Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Bulutangkis bergaung, Bandung menjadi kota kelima penyelenggaraan kejuaraan bergengsi yang kali ini mempersembahkan hadiah total Rp 190.000.000.

Hari ini kelompok taruna di nomor tunggal putri baru memulai kiprahnya. Adalah Yeni Asmarani, atlet yang baru saja menjuarai Djarum Sirnas di DKI Jakarta minggu lalu, kini ia siap untuk kembali merebut podium tertinggi di Kota Kembang ini.

Setelah berhasil mendapat bye di babak pertama, Yeni tampil sangat meyakinkan di babak kedua yang digelar Rabu (26/5). Diunggulkan ditempat ke 3/4, Yeni tanpa kesulitan mengatasi Dira dari PB Atlas. Di game pertama Yeni berhasil menang dengan mudah 21-8. Memasuki game kedua, Yeni semakin berada di atas angin.

Permainan gadis yang dua bulan lalu merayakan ulang tahun ke 18 nya ini, tak mampu diimbangi lawannya, Yeni unggul 11-2 di jeda interval saat dropshotnya tak mampu dijangkau Dira. Perolehan angka Yeni kian tak terbendung, ia behasil menutup game kedua dengan 21-4 setelah bola lob yang dianggap keluar oleh Dira, dinyatakan masuk oleh hakim garis.

Yeni memang membawa target untuk kembali mengulang kesuksesannya di Ibu Kota, saat ia berhasil menang atas unggulan satu Hanna Ramadhini di final Djarum Sirnas Jakarta hari Minggu (23/5) lalu. Yeni memang diuntungkan, karena di partai final, Hanna mengalami cedera yang membuatnya mengundurkan diri dari pertandingan.

Kali ini pun gadis yang mengidolakan Xie Xin Fang asal China ini, kenangan kemenangan di Jakarta akan menjadi motivasi tersendiri baginya, apalagi unggulan pertama Hanna, tidak akan tampil karena masih dibekap cedera yang dialaminya.

Atlet yang kini berada di bawah bendera PB Djarum, ternyata merupakan putri asli Bandung. Mojang Bandung ini sembilan tahun menempa kemampuannya dalam mengayunkan raket bersama PB SGS Elektrik, PB yang juga membesarkan Taufik Hidayat. Ia hijrah ke PB Djarum pada tahun 2008.

“Saat itu saya di uji cobakan untuk berlatih disana, dan akhirnya sampai sekarang bermain dibawah PB Djarum,” ungkap putri pasangan Deden Nasep Gunawan dan Alis Tuti ini.

Bandung menjadi tempat spesial tersendiri bagi Yeni, ia lahir disini dan dibesarkan disini. Akrab dengan semua pemain asli Bandung, dan kini ia pun bercita-cita ingin menjadi juara disini. “Juara disini pasti akan lebih menyenangkan, karena dirumah sendiri,” lanjutnya.

Bermain dekat dari rumahnya, pertandingan Yeni pun kini dihadiri oleh orang tuanya. Tentu saja hal tersebut akan menambah motivasi bagi Yeni agar ia bermain baik, dan mempersembahkan gelar juara untuk orang tuanya.

Kendati ia ingin menjadi juara, tentu saja jalan untuk menjadi yang terbaik pasti akan terjal. Yeni memprediksikan pertarungannya akan menjadi sulit saat mulai memasuki babak delapan besar. Di babak itu, Yeni memprediksikan sendiri bahwa ia kemungkinan besar akan bertemu dengan Mega Cahya asal PB Jaya Raya.

Dari tiga kali pertemuannya melawan Mega, Yeni berhasil mengumpulkan dua kali kemenangan, kemenangannya yang terakhir ia torehkan pekan lalu di Djarum Sirnas Jakarta. Ia pun tetap bertekad jika nanti bertemu kembali dengan Mega, maka ia akan membuat pertandingan satu lawan satu mereka menjadi 3-1.

“Saya ingin juara disini, jadi siapapun lawannya pasti saya akan bermain habis-habisan,” lanjut atlet yang ternyata menyukai film Harry Potter ini.

Di semifinal, Yeni menyebut empat nama. Rekannya di PB Djarum, Dinar Dyah Ayustine, Millicent I W dari PB Sutomo dan Novalia dari PB Tangkas Alfamart, dianggapnya akan menjadi batu sandungan baginya untuk mencuri tiket ke babak final.

“Tapi saya juga tak mau takabur dengan bermimpi untuk menjadi juara hingga menyepelekan lawan, jadi yang terpenting bagi saya sekarang adalah berkonsentrasi ke setiap pertandingan yang akan saya hadapi, dan bermain sebaik mungkin,” pungkasnya.

Yeni sendiri akan berhadapan dengan Sopi Lismiasih di babak ketiga, setelah Sopi berhasil mengalahkan lawannya Illa Alvionitasari dari PB Jaya Raya Suryanaga. Atlet yang berasal dari Pusdiklat Lippo Jabar itu dengan susah payah merebut tiket untuk berhadapan dengan Yeni, ia harus bertarung ketat tiga game, 21-18, 14-21 dan 25-23. (Contribute: Image Dynamics)

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »