SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

    May 2010
    M T W T F S S
     12
    3456789
    10111213141516
    17181920212223
    24252627282930
    31  
  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Archive for May 31st, 2010

Calon Juara Masa Depan

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on May 31, 2010


Bandung – PB Djarum memang hanya meraih empat gelar juara di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Jawa Barat yang digelar di Kota Kembang. Empat gelar tersebut dipersembahkan oleh Febby Angguni, Yeni Asmarani, Syafitri Nur Azizah, dan pasangan peraih dua Djarum Sirnas, Rangga Yave Rianto/Praveen Jordan.

Tak ada nama Kevin/Arya yang biasanya tampil sebagai juara di nomor Ganda Remaja Putra. Tidak juga Riyanto yang mendominasi nomor Tunggal Taruna Putra. Demikian pula teriakan kemenangan Jones Ralfy Jansen/Dandi Prabudita di Ganda Taruna Putra. Ini terjadi bukan karena mereka tak berprestasi, tapi mereka dicoba untuk bermain di level yang lebih tinggi.

Catatan gemilang pun ditorehkan para pebulutangkis muda ini. Jones/Dandi berhasil melaju hingga semifinal dengan menumbangkan dua pasangan pelatnas, Rizky Yanu Kresnayandi/Albert Saputra dan Andrei Adistia/Rachmat Ardianto. Walaupun akhirnya kandas di tangan Jones/ Dandi  kalah dari pasangan senior Markis Kido/Hendra Setiawan tetapi mereka sempat memberikan perlawanan pada awal-awal set kepada juara dunia dan Olimpiade tersebut. Riyanto pun melangkah mulus ke semifinal setelah menumbangkan atlet Pelatnas, Ari Trisnanto. Kevin/Arya pun menembus semifinal dengan mengalahkan unggulan pertama Hardianto/Ivandi Danang, dan membabat Christian Gosai/Alapacino Koto.

Riyanto sendiri menanggapi kekalahannya dari Alamsyah di semi final dengan santai. Ia mengungkapkan bahwa memang permainannya belum satu level dengan Alamsyah. “Tingkat permainannya beda, tapi mungkin nanti saya akan bisa lebih baik,” ungkap Riyanto. Riyanto kandas di tangan Alamsyah dengan 9-21 dan 14-21.

Catatan prestasi mereka di kelasnya memang sudah tak perlu dipertanyakan. Dengan hasil yang ditoreh mereka di Djarum Sirnas bandung, kiprah mereka di level diatasnya pun menjanjikan. Inilah mereka, atlet muda yang siap untuk menjadi penerus tongkat estafet supremasi bulutangkis Indonesia. Jika mereka terus konsisten dan terus berlatih, maka bukan suatu hal yang mustahil mereka akan diperhitungkan atlet dunia dimasa yang akan datang.

Dengan lebih awalnya mereka memasuki kelas barunya, maka diharapkan mereka akan lebih cepat matang dan menjadi atlet muda terbaik yang bisa dimiliki Indonesia. (IR/HK)

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »