SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

    March 2009
    M T W T F S S
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031  
  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Archive for March 4th, 2009

MURNI LAMPUNG OPEN DALAM GAMBAR

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 4, 2009


Murni Lampung Open 2009 telah usai, tidak ada lagi bulu bulu putih beterbangan , tidak ada lagi suara histeria penonton dan ketegangan ketegangan semuanya telah berlalu. Yang ada, yang tersisa kini hanyalah kenangan …. Ketika mulut tidak dapat berbicara maka foto foto ini dapat mengisyaratkan dan mengingatkan bagaimana penyelenggaraan Murni Lampung Open 2009 ini, khususya bagi PB. Sejahtera Pringsewu Tanggamus.

murni-4

murni-2

Expresi kemenangan dan kebebasan ….

murni-11

murni-3

Dunia memang sempit, tak disangka tak dinyana ternyata mereka adalah kerabat keluarga …. Murni Lampung Open 2009 mempertemukan mereka ….

murni-6

Mel (jangan pelit difoto lagi ya), Putri and Syarif …. Thank u so much …  YOU ARE ALL THE BEST ….  !  Special thanks to Mas Wahyu, Steven and Thomas …

murni-5

Riff …… so cute.  Man of the Tournament …… !

murni-71

Posted in Berita, Kejuaraan | 2 Comments »

GANDA PUTRA INDONESIA BERHASIL TUNDUKKAN PASANGAN CHINA

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 4, 2009


Birmigham 4/3 (Sports.Roll) – Pemain ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Bona Septono yang bertanding pada babak pertama kejuaraan super series All England berhasil menundukkan pasangan He Hanbin yang berpasangan dengan Sun Junjie dari China.

Pada babak pertama turnamen yang berlangsung di National Indoor Arena, Birmingham sejak Selasa (3/3) tersebut, pasangan Indonesia menang 21-15, 16-21, 21-15 atas pasangan China yang maju dari babak kualifikasi itu.

Sehari sebelumnya pasangan He Hanbin/Sun Junjie mengalahkan ganda putra non pelatnas Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan pada babak kualifikasi.

Alvent/Hendra AG yang mencapai final turnamen Super Series pertama tahun ini, Malaysia Terbuka Januari lalu, kalah dua game langsung 19-21, 19-21 dari pasangan China itu.

Selanjutnya, Bona/Ahsan akan menghadapi ganda Denmark Kasper Paust Henriksen/Christian John Skovgaard yang mendapat promosi ke babak utama setelah unggulan pertama Markis Kido/Hendra Setiawan mengundurkan diri menyusul belum pulihnya cedera lutut Kido.

Sebelumnya pemain di luar Pelatnas Taufik Hidayat meraih kemenangan pertama dengan mengalahkan Hsieh Yu Shin dengan kemenangan 21-9, 15-21, 21-14.

Sedangkan Adriyanti Firdasari dengan mudah mengalahkan Linda Zechiri dari Bulgaria dengan kemenangan 21-12 dan 21-15.

Sementara itu pasangan ganda putra Yonathan Suryatama Dasuki dan Rian Sukmawan harus mengakui keunggulan lawannya ungulan keempat dari Malaysia Mohd Zakry Abdul Latif yang berpasangan dengan M Fairuzizuan Mohd Tazari dengan angka 20-22 21-12 dan 18-21.

Pemain Indonesia lain yang masih belum bertanding pada babak pertama antara lain, pemain tunggal putra Sony Dwi Kuncoro melawan Anand Pawar dari India, Simon Santoso melawan ungulan keempat asal Denmark Peter Hoeg Gade dan tunggal putri Pia Zebadiah Bernadeth bertanding melawan Judith Meulendijks dari Belanda.

Posted in Berita, Kejuaraan | Leave a Comment »

TAUFIK HIDAYAT MELAJU DI BABAK PERTAMA ALL ENGLAND

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 4, 2009


Birmigham 4/3 (Sports.Roll) – Taufik Hidayat berhasil mengalahkan Yu Hsin Hsien di babak pertama kejuaraan Yonex All England yang berlangsung di Birmingham dari tanggal 3 hingga 8 Maret mendatang.

Dalam pertandingan rubber set dibabak pertama Taufik unggul 21-9 dan dibabak kedua sempat tertinggal 15-21 dan babak ketiga ahkirnya menang 21-14.

Taufik, finalis All England pada 1999 dan 2000, yang berharap dapat memenangi gelar juara turnamen tertua tersebut, termasuk tahun ini setelah absen pada 2005-2007.

Tahun lalu, Taufik tersingkir di perempatfinal setelah kalah dari pemain Malaysia Lee Chong Wei. Pada turnamen tahun ini, Taufik berpeluang jumpa lagi dengan pemain nomor satu dunia itu di semifinal.

Taufik mengatakan bahwa lawannya cukup membuat ia sedikit kerepotan terlebih ini adalah penampilan pertamanya di tahun ini.

Sementara statusnya sebagai pemain profesional diakui Taufik sebagai motivasi baginya untuk bisa menunjukkan diri sebagai pemain profesional dan diharapkannya juga akin dapat memotivasi pemain Pelatnas lainnya.

Pemain Indonesia bertanding di babak pertama Sony Dwi Kuncoro yang bertanding melawan Anand Pawar dari India.

Sementara itu Adrianti Firdasari berhasil dengan mudah mengalahkan Linda Zechri dengan 21-12 dan 21-15, sedangkan pemain putri Indonesia lain yang bertanding dibabak pertama Pia Zebadiah Bernadeth yang bertanding melawan Judith Meulndijk.

Sehari sebelumnya ganda putra non pelatnas Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan langsung tersingkir pada babak kualifikasi All England, setelah gagal mengatasi pasangan He Hanbin/Sun Junjie.

Alvent/Hendra AG yang mencapai final turnamen Super Series pertama tahun ini, Malaysia Terbuka Januari lalu, kalah dua game langsung 19-21, 19-21 dari pasangan China itu dalam pertandingan yang digelar di National Indoor Arena, Birmingham.

Kekalahan tersebut menggagalkan harapan pasangan tersebut untuk maju ke babak utama turnamen berhadiah total 200.000 dolar AS itu.

Kegagalan juga dialami pemain tunggal putra pelatnas Tommy Sugiarto yang menyerah setelah berjuang selama satu jam enam menit melawan pemain Malaysia Chong Wei Feng.

Tommy yang berhasil menyamakan kedudukan dengan memenangi game kedua, semula tampak akan memenangi game penentuan ketika membukukan sembilan angka beruntun untuk memimpin 14-9, lalu kemudian 16-11.

Dalam pertadingan hari pertama, para pemain Indonesia juga mendapat dukungan dari istri Dubes RI untuk Kerajaan Inggris, Ny Sandra Thamrin bersama ibu-ibu Dharma Wanita lain yang memberikan dukungan pada tim Indonesia.

Posted in Berita, Kejuaraan | Leave a Comment »

KEJUARAAN ANTAR-PERUSAHAAN HANYA DIIKUTI 20 TIM

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 4, 2009


Surabaya, 4/3 (Sports.Roll) – Pengkot PBSI Surabaya tetap menggelar kejuaraan bulu tangkis antarperusahaan dan instansi sesuai jadwal pada 7-9 Maret 2009, kendati jumlah peserta yang ambil bagian hanya sebanyak 20 tim.

Ketua Bidang Pertandingan Pengkot PBSI Surabaya, Nanang R.Hidayat yang dihubungi di Surabaya, Rabu, mengatakan, panitia awalnya sempat berencana menunda kejuaraan ini, karena pesertanya sangat minim.

“Karena pesertanya melebihi kuota minimal sebanyak 16 tim, maka kejuaraan tetap digelar sesuai jadwal. Hanya waktunya dipersingkat, dari sebelumnya 7 sampai 15 Maret, menjadi hanya 7 hingga 9 Maret atau tiga hari,” katanya.

Pertandingan babak penyisihan kejuaraan ini menggunakan sistem setengah kompetisi, dimana ke-20 tim tersebut dibagi dalam empat grup. Juara dan peringkat kedua masing-masing grup berhak lolos ke babak delapan besar.

Babak penyisihan dan delapan besar dilaksanakan pada 7-8 Maret, sedangkan semifinal dan final dimainkan pada 9 Maret di GOR Sudirman Surabaya.

Nanang Hidayat menambahkan, kejuaraan beregu putra ini akan memainkan lima nomor, yakni dua tunggal dan tiga ganda dengan persyaratan semua tim bebas menggunakan pemain dari luar perusahaan atau instansi.

Sejumlah perusahaan dan instansi yang ambil bagian, antara lain PTPN X, Pelindo III, BNI ’46, Koarmatim, Surya Baja, Koperasi Warga Semen Gresik (KWG), dan PBSI Kota Probolinggo.

Ketua Umum Pengkot PBSI Surabaya, Abdul Chodir mengaku, lega kejuaraan ini tetap bisa dilaksanakan sesuai jadwal, meskipun juga sedikit kecewa karena jumlah peserta tidak sesuai harapan.

Awalnya, peserta ditargetkan sekitar 100 perusahaan atau instansi, tapi kemudian direvisi paling tidak sebanyak 40 tim, namun angka itu pun tidak tercapai.

Hingga batas akhir pendaftaran pada 25 Februari 2009, jumlah peserta yang memastikan ikut hanya 15 tim, sehingga ada wacana kejuaraan yang baru pertama kali digelar PBSI Surabaya itu akan ditunda.

“Ternyata saat pendaftaran diperpanjang, ada tambahan lima tim dan kami memutuskan kejuaraan tetap jalan sesuai jadwal, karena sudah melebihi batas minimal 16 tim,” katanya menambahkan.

Posted in Berita | Leave a Comment »

TOMY SUGIARTO GAGAL KE BABAK UTAMA ALL ENGLAND 2009

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 4, 2009


Dari turnamen Yonex All England Super Series 2009, Tommy Sugiarto satu-satunya tunggal putra yang merangkak dari kualifikasi, gagal melangkah ke babak utama setelah di taklukkan oleh pemain kualifikasi asal Malaysia Chong Wei Feng dalam pertandingan rubber set. Bermain di lapangan 1 pukul 3.40 waktu setempat atau jam tadi malam waktu Indonesia, Tommy tidak mampu mengalahkan permainan Chong. Perolehan angkanya cukup alot karena kemampuannya yang hampir sama. Di set pertama, Tommy harus mengakui keunggulan Chong Wei Feng dengan 19-21. Masih dengan perolehan angka yang sangat ketat, memasuki set kedua, Tommy mampu menyamakan kedudukan menjadi satu sama dengan 21-18.

Dengan kedudukan yang imbang 1 sama, di babak ketiga kedua pemain tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, sehingga terjadi kejar mengejar angka. Tommy harus mengakui keunggulan Chong Wei Feng sekaligus harus angkat koper lebih dulu dengan 19-21.

Kegagalan yang sama juga di peroleh oleh pemain ganda putra Indonesia non pelatnas Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan. Alvent/Hendra gagal ke babak utama setelah dikalahkan pemain kualifikasi China He hanbin/Sun Junjie dengan dua set langsung. Pemain China tersebut menekuk permainan Alvent/Hendra dengan 21-19 dan 21-19.  Alvent/Hendra adalah mantan pemain pelatnas yang lebih memilih bermain sendiri setelah sebelumnya juga di panggil oleh PBSI. Pertama kali berpasangan Alvent/Hendra bermain di Malaysia Super Series 2009. Sebelumnya Alvent berpasangan dengan Luluk Hadiyanto di pelatnas. Akan tetapi prestasi mereka yang mandek menyebabkan tidak di lirik lagi oleh PBSI dan dikembalikan ke klubnya masing-masing.

Bagi para pecinta bulutangkis, ada milis sendiri untuk Alvent Yulianto. Meski tidak terlalu aktif akan tetapi sekali dua kali anggotanya masih memberikan berita. Disamping itu juga situs pertemanan yang pernah populer friendster juga menjadi salah satu cara bagi Alvent untuk menyapa penggemarnya. Atau itu hasil buatan penggemarnya, bisa saja terjadi. Layout friendster juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi para pecinta bulutangkis, sebelum akhirnya sekarang digantikan oleh boomingnya facebook.  Kalau pemain punya account di facebook tentu mereka bisa menceritakan tentang kegagalan maupun keberhasilannya ketika mengikuti pertandingan. Sukur-sukur mereka mengupload video pertandingan, sehingga kita bisa mendownloadnya hehehe. Tapi sayang sekali kedua pemain tersebut gagal melangkah ke babak utama.

Perbedaan waktu yang cukup jauh dengan Indonesia menyebabkan agak kesulitan untuk mengikuti live score dari All England super Series 2009. Jadwal pertandingan hari ini dinihari waktu Indonesia tanggal 4 Maret 2009 adalah babak utama yang akan mulai berlangsung pukul 10 waktu setempat.

Posted in Berita, Kejuaraan | Leave a Comment »

MURNI LAMPUNG OPEN 2009 : Sejahtera Tanggamus Rebut Empat Trofi Juara

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 4, 2009


BANDAR LAMPUNG (Lampost): PB Sejahtera Tanggamus membawa pulang empat gelar pada ajang Kejurnas Bulu Tangkis PB Murni Open, 28 Februari–3 Maret lalu. Dari empat wakil yang maju ke final di empat kategori, keempatnya tampil sebagai juara.

Syarifuddin keluar sebagai juara kategori putra usia 13 tahun setelah menang telak atas Septa asal PB Bina Tangkas, Metro, 2-0 (21-14 dan 21-9). Pada kategori yang sama untuk kelas putri, juara diraih Putri S.  dari Sejahtera Tanggamus. Putri menumbangkan Arinovirda dari PLW Lampung Tengah dengan skor 2-0 (21-10 dan 21-14). Putri menambah pundi pundi juara bagi klub asal Tanggamus itu.

Selanjutnya Melvira menyabet dua gelar juara, yaitu juara satu kategori usia 15 tahun putri dan bebas usia putri. Pada kategori pelajar, Melvira mengalahkan saudara seperguruannya, Putri S. 2-0 (21-0 dan 21-0).

Hal itu dilakukan berdasarkan kesepakatan intern PB Sejahtera. Mereka tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bagi Melvira untuk tampil maksimal dalam laga final bebas usia. Keberuntungan berpihak pada PB Sejahtera, langkah yang diambil dengan memberi waktu istirahat bagi Melvira membuahkan hasil. Pada laga kategori bebas usia, Melvira mengalahkan Wulan, wakil dari PB Murni.

Di tempat kedua, Astika Serang dengan tiga gelar juara. Pada kategori putri 9 tahun yaitu Ulfita Noviyani yang menang atas Yulistiya Alini, SDN 1 Sukarame, Bandar Lampung 2-0 (21-7 dan 21-5). Lalu Panji pada kategori putra 11 tahun yang mengalahkan Jefri dari PB Bina Tangkas, Metro, dengan skor 2-0 (21-7 dan 21-11).

Ditambah gelar juara pada kategori bebas usia atas nama Lutfi yang menekuk Sandy dari Naga Jaya Palembang. Sedangkan kategori lain yaitu putra usia 9 tahun diraih Prabu Wenang Pitutur, PB Menara, Bandar lampung. Fitriani dari PB Ganesha, Serang, sebagai juara kategori putri usia 11 tahun. Serta Setia S. asal PB Azaka, Bandung, pada kategori putra usia 15 tahun.

Posted in Berita, Kejuaraan | Leave a Comment »

PB SEJAHTERA PRINGSEWU – TANGGAMUS JUARA UMUM MURNI LAMPUNG OPEN 2009

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 4, 2009


Prabu Wenang Pitutur dari PB Menara Bandar Lampung keluar sebagai juara pada Kejurnas Bulu Tangkis PB Murni Open kategori putra usia 9 tahun. Pada final, Prabu mengalahkan Alan Muhammad Afwanil Hakim asal PB Ganesha Serang 2-0 (21-18 dan 21-10). Prabu melaju ke final setelah menghentikan perlawanan Alam dari PB Ganesha Serang 2-0 (21-12 dan 21-9) pada semifinal yang digelar pada hari yang sama.

Sementara Alan, siswa SD Kragilan III, Serang, mengandaskan Fatan 2-0 (21-9 dan 22-20). Juara III diraih Fatan asal Astika, Serang, setelah menang WO atas Alam, Ganesha, Serang.

juara-murni-1

Pada kategori putri, Ulfita Noviyani asal Astika, Serang, menduduki kursi juara setelah mengalahkan Yulistiya Alini, siswi SDN 1 Sukarame, 2-0 (21-7 dan 21-5). Pada semifinal, Vita menumbangkan Aulia 2-1 (21-18, 14-21, dan 21-18). Sedangkan Yulistiya menang atas Selly Y. 2-0 (21-17 dan 21-12). Juara III ditempati Aulia yang juga menang WO atas rekan seprovinsinya, Selly Y.

Di sisi lain, kategori putri umur 11 tahun dijuarai Fitriani dari PB Ganesha, Serang, yang menang 2-0 (21-12 dan 21-9) atas Ratu asal Astika, Serang. Pada semifinal, Fitriani unggul atas Sulis, perorangan, Lampung, 2-0 (21-3 dan 21-4). Sementara Ratu dari Astika, Serang, maju ke final setelah mengalahkan Fitri asal SDN 1 Jatimulyo 2-1 (21-15, 18-21, dan 21-12). Juara III diraih Fitri yang mengalahkan Sulis 2-0 (21-10 dan 21-6).

Sedangkan kategori putra usia 11 tahun, juara III diraih Redi yang menuai kemenangan atas Terbit K. 2-0 (21-16 dan 24-22). Pada kategori putra 11 tahun, juara I diraih Panji (Astika Serang) setelah mengalahkan Jepri (Bina Tangkas Metro) dengan Rubber Games. Pada semifinal, Redi (PTE Metro) menyerah dari Jefri (BTK Metro) 2-0 (21-10 dan 21-10). Di sisi lain, Panji dari Astika, Serang, menang atas Terbit K. asal Menara, Lampung, 2-1 (21-12, 17-21, dan 21-17).

Semifinal putra usia 13 tahun, Septa (BTK Metro) mendapatkan kemenangan atas Adi Utami (SMPN 3 Jatimulyo) 2-0 (21-15 dan 24-22). Sedangkan Rahmad dari Ganesha, Serang, harus menyerah kepada Syarifuddin asal Sejahtera, Tanggamus, dengan skor 2-1 (25-27, 21-14, dan 11-21). Pada partai final 13 tahun, Syarifudin (Sejahtera Tanggamus) yang pada hari itu telah bermain sebanyak 5 kali  akhirnya melengkapi kemenangan dengan manis setelah dengan mudah mengkandaskan perlawanan Septa (Bina Tangkas Metro) dengan 2 set langsung.

Semi Final putri 13 tahun diisi dengan laga yang dimenangkan Putri S. (Sejahtera Tanggamus) atas Lana dari Ganesha, Tangerang, 2-0 (21-10 dan 21-12). Serta keunggulan Arinuvirda (PLW Lampung Tengah) atas Annisa asal Ganesha, Tangerang, 2-1 (12-21, 21-7, dan 21-16). Pada final kelompok 13 tahun putri Putri Sekartaji akhirnya meraih juara I setelah mengalahkan Arinuvirda (PLW Lampung Tengah) juga dengan 2 set langsung. Pengalaman tampaknya menjadi keunggulan Putri atas Arin.

Keberhasilah PB Sejahtera Pringewu Tanggamus semakin menjadi jadi setelah di final kelompok 15 tahun putri terjadi All Sejahtera Final antara Putri Sekartaji (Sejahtera Tanggamus) berhadapan dengan Melfira (Sejahtera Tanggamus). Namun Demikian penyusunan jadwal pertandingan yang terlampau padat, menyebabkan Putri Sekartaji memberikan kemenangan kepada Melfira yang akan bertanding juga di final kelompok bebas usia putri. Apa yang dikorbankan oleh Putri Sekartaji tampaknya tidaklah sia sia karena pada partai final, melalui pertandingan yang ” melelahkan “,  Melfira (Sejahtera Tanggamus), dikelas paling bergengsi putri berhasil mengakhiri perjuangan Wulan (Murni Lampung) dengan 2 – 1 ( 21 – 16), (24 – 26 ) dan (21 – 13). Kemenangan Melfira ini semakin memantapkan posisi Sejahtera Tanggamus di posisi Juara Umum.

Dibalik keberhasilan  PB. Sejatera Pringsewu Tanggmus menjadi juara umum, yang patut diacungi jempol dan layak menjadi bintang lapangan adalah Syarifudin (13 tahun). Syarifudin yang berrmain dua kelompok (13 dan 15 tahun putra), pada hari terakhir kejuaraan, karena padatnya jadwal pertandingan,  bertarung dalam 7 game (17 set). Syarifudin akhirnya meraih 1 emas dan 1 perak untuk makin mengkokohkan dominasi Sejahtera pada Murni Lampung Open 2009 kali ini. Perjuangan yang melelahkan dan tidak sia sia.

Pada Murni Lampung Open 2009 ini , dari 10 kelompok pertandingan, PB. Sejahtera Pringsewu  Tanggamus berhasil menggondol 4 emas, 1 perak dan 2 perunggu mengalahkan Astika serang yang pada open kejuaraan kali ini hanya berhasil meraih 3 emas. Selanjutnya perolehan PB. Ganesa Serang ditempat ketiga dengan 1 emas.  Sementara PB. Azaka Bandung dan Menara sama sama berbagi 1 emas  sebagai juru kunci.

Seluruh final Kejurnas Bulu Tangkis PB Murni Open telah digelar kemarin (3-3) malam. Begitu juga dengan acara penutupan, serta pembagian hadiah langsung digelar setelah final bebas usia berakhir.

SEMOGA BULUTANGKIS LAMPUNG MAKIN JAYA ! BERSAMA UNTUK LAMPUNG SATU !!

Posted in Berita, Kejuaraan | Leave a Comment »

MURNI LAMPUNG OPEN 2009 : Tiga Putri Lampung ke Semifinal

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 4, 2009


BANDAR LAMPUNG (Lampost): Lampung meloloskan tiga putrinya pada semifinal Kejurnas Bulu Tangkis PB Murni Open kategori putri usia 9 tahun, hari ini (3-3). Mereka adalah Sulistya, Sely Y., dan Aulia yang meraih tiket semifinal setelah menumbangkan lawan-lawannya, Senin (2-3).

Sulistiya, siswi SDN 1 Sukarame, Bandar Lampung, melaju ke semifinal setelah menang atas Tania dari PB Ganesha Serang 2-0 (21-9 dan 21-13). Sulistya akan menghadapi saudara satu provinsinya Sely Y. dari PB Poras.

Langkah mulus Sely Y. didapat setelah menumbangkan Winda dari PB Randik Sekayu, Palembang, 2-0 (21-12 dan 21-19). Sementara Aulia, perorangan, Lampung, menekuk Putri dari Randik Sekayu, Palembang, dengan skor telak 2-0 (21-14 dan 21-17). Aulia akan menghadapi Vita asal PB Astika, Serang. Vita melesat ke semifinal setelah melumpuhkan Enggel, Putra Enggal, Metro.

Sedangkan pada kategori pelajar putra 9 tahun, Lampung hanya diwakili satu atlet. Adalah Prabu W., dari tuan rumah PB Murni, mencuri langkah setelah menghentikan perlawanan Galig G. dari GTK Metro dengan skor 2-0 (21-11 dan 21-9).

Prabu akan menghadapi Alam dari Ganesha Serang. Alam maju ke semifinal setelah mengalahkan wakil Azaka Bandung Wahyu N. 2-0 (21-16 dan 21-7). Semifinal lainnya juga akan diisi pertarungan antara Fatan dari Astika Serang menghadapi Alan dari Ganesha Serang.

Pada babak 16 besar, kemarin (2-3), Fatan mengalahkan Fiqri dari Putra Enggal, Metro, 2-0 (21-14 dan 21-8). Sedangkan Alan mengungguli Yohanes, Bina Tangkas, Metro, dengan skor akhir 2-0 (21-18 dan 21-10).

Hari ini (3-3), setelah mempertandingkan semifinal kategori pelajar 9 tahun juga akan digelar pertandingan final kategori itu.

Pada kategori lain, pada penyisihan perdelapan final usia 13 tahun putra, Septa dari Bina Tangkas, Metro, menang atas Ihsan asal PB Astika Serang 2-1 (9-21, 21-19, dan 21-18). Sementara pada kategori putri, Mia A. dari Polinela, Lampung, harus mengakui ketangguhan Pebri Pongah dari PB Ganesha Serang 0-2 (10-21 dan 17-21). n CR-3/O-2

Posted in Berita | Leave a Comment »

LEWAT BULUTANGKIS ATU ROSALINA MELUKIS MIMPI DI NEGERI SEBERANG

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 4, 2009


Oleh Zeynita Gibbons

London, 3/3 (Sports.Roll)- Atu Rosalina Sagita, (27) memang tidak memperkuat barisan pebulutangkis Indonesia ke All England yang berlangsung di Birmingham, Inggris, dari 3 hingga 8 Maret mendatang.

Sementara rekan rekan se Pelatnas nya dulu bertanding mempertahankan nama Indonesia di ajang bulutangkis bergensi memperebutkan piala All England, Atu, demikian Atu Rosalina Sagita biasa disapa, bertanding di Liga Perancis mempertahankan klubnya di Perancis.

Bagi istri Agung Mandala, mundar mandir antara Colchester, dimana mereka tinggal dan Paris, hampir sebulan dua kali, layaknya seperti perjalanan dari Pelatnas di Cipayung ke rumah orang tua Atu di Bandung.

Bercerita mengenai awalnya gadis kelahiran Bandung memilih menjadi pemain bulutangkis, berawal dari keluarga Tb Amet Slamet yang suka bermain bulutangkis. “Ketika itu bapak punya jadwal bermain bulutangkis di daerah sekitar rumah,” kenang Atu yang juga suka diajak ke lapangan hanya sekedar bermain-main.

Menurut Atu, kakaknya sudah duluan dimasukan ke club bulutangkis dan dan Atu kecil sering diajak setiap sang ayah dan kakaknya berlatihan. Tanpaknya sang ayah juga ingin memperkenalkan jiwa dan aura bulutangkis kepada anak bungsu keluarga pasangan Tb Amet Slamet dan Ny Deuis Slamet.

Bahkan setiap kali ada pertandingan nasional maupun international bapak sering mengajak saya menonton, ujar Atu yang dulunya mempunyai cita cita menjadi Juara Dunia.

Atu mengatakan setelah ia bisa memukul bola dengan baik, sang ayah memasukannya ke Club Mutiara Bandung, yang hingga kini ia tetap setia pada klub yang telah membesarkannya.

Prestasi yang Atu yang satu klub dengan Taufik Hidayat diperoleh secara bertahap diraihnya mulai dari SD tingkat Kecamatan, Kotamadya, dan Propinsi. Prestasi national paling tinggi menjadi juara I tunggal putri PON tahun 2000 di Surabaya.

Selain itu prestasi di berbagai kejuaraan Open mulai dari tingkat pemula 13 tahun kebawah, remaja 15 tahun ke bawah dan taruna 18 tahun kebawah terus diraihnya .” Begitu saya berumur 12 tahun, jenjang untuk berlatih pun dinaikan,” kenang Atu yang suka bermain games khususnya sports games.

Dikatakannya dengan mengikuti seleksi yang sangat ketat, akhirnya Atu bisa lolos dalam seleksi untuk masuk ke Pusdiklat, yang saat itu bernama Pusdiklat Hadtex Jawabarat yang lalu merger menjadi Pusdiklat Lippo Jawabarat.

Proses untuk menjadi pemain yang handal tidak begitu saja dilalui dengan mudah melainkan dengan berbagai rintangan dan halangan. Apalagi tinggi badannya yang hanya 154cm dinilai sebagai salah satu halangan untuk berprestasi.

Korbankan sekolah

Bahkan Atu harus mengorbankan sekolah, walaupun sekolah tetap terus berjalan, tapi konsentrasi terfokus dalam bulutangkis.

Menurut wanita kelahiran Bandung, 16 Juni 1981, sekolah sudah dikorbankannya berarti ia harus bisa berhasil di bulutangkis, sehingga ia tidak boleh menyia-nyiakakan waktu. Atu beruntung masuk SMPN 22 dan SMUN 20 Bandung bisa kompromi dengan semua kegiatan baik latihan dan pertandingan-pertandingan yang harus diikutinya.

Dikatakannya didikan orangtua yang selalu menerapkan disiplin dan tekun berlatih keras membuahkan hasil dengan proses yang tidak mudah dijalani . Prestasi international tertinggi yang diraih Atu adalah menjadi juara I tunggal putri Hungaria Open tahun 2005.

Berbagai kritikan tajam harus dihadapi. Apalagi dengan tidak ditunjang dengan postur tubuh tinggi, yang membuat banyak orang menganggap dirinya remeh. Hal yang menyakitkan adalah ungkapan yang menyebutkan pemain berpostur pendek tidak akan bisa berhasil.

Kritikan menjadikan Atu makin semangat untuk bisa lebih baik lagi, dan pembuktian bahwa pemain yang berpostur pendek juga bisa bersaing dengan pemain lain nya.

” Saya menyadari bahwa memang berpostur saya pendek, tapi pasti ada kelebihan lain yang diberikan Allah yang harus diasah untuk bisa jadi pemain yang handal,” ujar Atu yang memiliki tinggi badan 154 Cm.

Dengan latihan yang extra keras daripada yang lain Atu membuktikan bahwa dirinya bisa sejajar dengan pemain berkelas lain nya. Cukup banyak prestasi tingkat National mulai dari pemula, remaja dan taruna hingga dewasa Atu ukir.

Menurut Atu, salah satu syarat untuk bisa masuk Pelatnas adalah dengan mengumpulkan point dari setiap sirkuit national yang ada dalam setahun. Kesempatan terakhir bagi Atu untuk bisa masuk Pelatnas ditahun 1998, saat ia berusia 17 tahun atau terakhir berada di kelas taruna.

Diakuinya pada tahun yang penting dari jenjang karirnya, karena jika setelah lewat 18 tahun atau kelas dewasa, maka kesempatan untuk masuk Pelatnas akan semakin kecil sekali.

Berkat berlatihan yang keras dan disertai doa, akhirnya Atu berhasil mengumpulkan point paling tinggi diantara rekan rekan saingan di kelas taruna. Akhrnya Atu lolos masuk Pelatnas dengan mutlak. “Awal karir saya di Pelatnas dimulai bulan Juni tahun 1999,” kenang Atu lagi.

Berada di Pelatnas bukan akhir dari karir bulutangkis, bahkan ini merupakan titik awal dari karir prestasi selanjutnya, untuk itu Atu berlatih semakin keras dan halangan dan rintangan pun harus dilaluinya.

Masa indah di Pelatnas

Atu berkesempatan berada di Pelatnas Cipayung selama 3.5 tahun yang menjadi masa masa indahnya bersama rekan rekan pemain bulutangkis yang kini memperkuat tim Indonesia di All England.

Dikatakannya perjalanan yang tidak mudah untuk mencapai prestasi yang tinggi, karena persaingan yang ketat, dan kurang jam terbang, sehingga prestasi menjadi mandeg.

Mungkin karena keterbatasan dana dari PBSI untuk mengirimkan pemain bertanding di luar negeri, sehingga prestasi tidak bisa maksimal, ujar peraih juara I tunggal putri Poland Open tahun 2006.

Dikatakannya para pemain merasakan beban yang begitu berat sebelum turun bertanding ke lapangan, karena target harus masuk, dan kalau tidah mencapai target, PBSI tidak akan mengirimkan lagi sebagai sanki hukuman.

Walaupun menjalani latihan keras tetapi bila tidak diberi kesempatan terus bagaimana karir dan prestasinya tentunya tidak akan mungkin berkembang. Pemain menjadi sukses bila sering bertanding ke luar negeri, selain mengasah kemampuan juga pengalaman yang berharga. Tapi mungkin kesempatan itu kurang maksimal yang didapatkan, sehingga Atu merasa lebih baik mengundurkan diri dari PBSI.

Awal tahun 2003 merupakan langkah beras dalam hidup Atu, ketika minta resign dari PBSI dan langsung mendapat tawaran bekerja sebagai “sparring partner” di Royal Family Brunei selama dua tahun.

Selama dua tahun di Brunei, Atu bertugas sebagai spring partner bagi keluarga Kerajaan Brunei bermain bulutangkis yang membuat dirinya banyak absen dalam berbagai pertandingan.”Memang bukan untuk prestasi,” ujar Atu yang mengakui bahwa ia tidak aktif lagi bertanding di berbagai kejuaraan.

Setelah dua tahun di Brunei, Atu mendapatkan kesempatan untuk kembali berkarir di bulutangkis, dan mendapat tawaran dari salah satu club di Denmark, yang membutuhkan pemain single putri.

Mengenal budaya Eropa

Atu bercerita banyak pengalaman sewaktu ia bermain dengan club di Denmark, mulai dari hidup yang mandiri, belajar budaya negara di Eropa. Selain itu ada satu hal yang membedakan ketika berkesempatan bertanding di berbagai kejuaraan ia merasakan tidak ada beban sama sekali.

Dikatakannya memang ia memiliki beban dan tangung jawab, karena itu ia merasakan lebih rileks setiap kali sebelum bertanding itu. “Mungkin karena target yang realistis dan tetap mendapatkan lagi kesempatan untuk selalu mengikuti bertanding walaupun meskipun hasilnya tidak begitu memuaskan” ujarnya

Setelah menikah dan tinggal di Inggris bersama suami, Atu tetap berkeinginan untuk bermain bulutangkis. “Kebetulan ada salah satu club di Prancis yang lagi butuh pemain putri juga,” ujar Atu yang selalu mendapat keberuntungan di negeri seberang.

Untungnya jarak antara Inggris dan Prancis dengan mudah dijangkau, sampai sekarang Atu masih bermain di Liga Prancis. “Yang saya rasakan di Eropa adalah mereka lebih professional dan sangat menghargai kemampuan saya,” ujar Atu yang pernah masuk team Uber Cup tahun 2002.

Menurut istri Agung Mandala itu, bulutangkis di Eropa sudah mulai maju, terbukti ia tidak begitu saja dengan mudah mengalahkan pemain selain Denmark atau Jerman. “Jadi kita tidak bisa lagi menganggap remeh pemain Eropa lain nya,” katanya.

Apalagi dengan adanya system Liga Professional yang mereka punya, membantu perkembangan bulutangkis di Eropa.

Untuk di Inggris sendiri bulutangkis belum begitu besar karena masih kalah pamor dengan sepakbolah, rugby dan kriket. Dan mereka juga tidak punya liga professional seperti di negara Eropa lain nya.

Mungkin di Indonesia yang bulutangkis begitu besarnya, bisa mencontoh negara di Eropa membuat system Liga bulutangkis setiap musim. Dengan demikian akan berprospek bagi pemain yang tidak bisa masuk Pelatnas, tetapi mereka tetap mendapatkan kesempatan untuk bisa berprestasi. Apabila kalau Liga bulutangkis di Indonesia bisa seperti di Eropa.

Dimana semua insan bulutangkis harus tetap mendukung dan berusaha mencari sponsor. Karena dengan adanya sponsor ini maka bulutangkis akan tetap hidup, ujar Atu yang mengakui bahwa cita cita yang tinggi di bulutangkis sudah tidak ada lagi.

“Saya hanya menjalankan rutinitas bulutangkis untuk kesehatan dan sedikit tambahan jajan dengan main Liga di Prancis,” ujar Atu yang juga menjadi pelatih di Essex University.

Atu mungkin masih menyimpan mimpi untuk bertanding di Olimpiade 2012 yang akan berlangsung di Inggeris itu berharap prestasi bulutangkis Indonesia tetap berkiprah di dunia International dengan persaingan yang ketat di antara pemain dunia saat ini. (U-ZG)

Posted in Tokoh | Leave a Comment »

PESTA ALL ENGLAND MASIH BEBAS DARI MOMOK

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on March 4, 2009


London, 3/3 (ANTARA/Reuters) – Salah satu dari daftar pemain terbaik selama bertahun-tahun menjadi berkah bagi kejuaraan bulutangkis All England ke-99 tahun ini di National Indoor Arena Birmingham pekan ini.

Liga-pro China, yang rencananya dimulai sebelum akhir 2009, bisa berpotensi menghilangkan pemain-pemain top China dari masa depan turnamen Super Series seperti All England.

Namun untuk saat ini ancaman tersebut hanya akan menjadi momok karena fans terbukti tetap berdatangan untuk menyaksikan turnamen paling tua itu.

Tiket final Minggu dan semifinal Sabtu sudah terjual habis.

Direktur turnamen Darren Parks mengatakan, “Hari-hari terakhir sudah hampir terjual habis bahkan sebelum kami mengumumkan daftar pemain.”

Juara dunia dan Olimpiade asal China Lin Dan sekali lagi menjadi daya tarik utama pada tunggal putra di atas peringkat satu dunia dan saingan beratnya Lee Chong Wei dari Malaysia.

Juara tahun lalu Chen Jin dari China, pemain Denmark Peter Gade dan mantan juara Olimpiade asal Indonesia Taufik Hidayat juga akan berjuang keras untuk menghentikan Lin meraih gelar All England keempat.

Pada tunggal putri, peringkat satu dunia asal Denmark Tine Rasmussen akan mempertahankan gelarnya tetapi seperti biasa terdapat banyak saingan dari China, dipimpin runner-up 2008 Lu Lan.

Hampir 300 pemain dari 34 negara ambil bagian dalam turnamen bergengsi itu.

Lin akan mengawali langkahnya pada Rabu malam melawan pemain kualifikasi namun tampaknya akan menghadapi ujian yang lebih berat pada putaran kedua melawan rekan senegaranya yang sudah berpengalaman Bao Chunlai.

Kejuaraan tersebut adalah event Super Series ketiga dari 12 pada 2009, menuju babak final pada Desember yang tahun lalu tidak diikuti oleh pemain-pemain China.

Posted in Berita | Leave a Comment »