Setelah tuntas menggelar kejuaraan bergengsi, Djarum Indonesia Open Super Series 2009, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan PT Djarum kembali menggelar kejuaraan rutin regional, yakni Djarum Sirkuit Nasional 2009.
Tujuannya untuk mencari bibit bulutangkis Indonesia, apalagi belakangan ini pebulutangkis Indonesia sering pulang tanpa membawa gelar. Bagi pemain yang memiliki poin tertinggi di kejuaraan ini selama setahun, mereka diprioritaskan untuk mengikuti seleksi pelatnas.
Turnamen Sirkuit Nasional tahun ini sudah digelar di Tarakan, Kalimantan Timur, pada Februari lalu; Jakarta dan Bandung pada Mei. Selanjutnya kejuaraan tersebut akan digelar di Tegal, Jawa Tengah pada 20 hingga 25 Juli 2009.
Menurut Ketua Bidang Pertandingan dan Perwasitan PBSI, Mimi Irawan, Sirkuit Nasional merupakan salah satu sarana pembinaan untuk memajukan perbulutangkisan tanah air. Kejuaraan tingkat nasional ini diikuti oleh pemain bulutangkis baik individu maupun atas nama klub dari seluruh Indonesia. Bahkan kejuaraan ini juga terbuka bagi pemain luar negeri.
“Dalam kejuaraan ini pemain digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu remaja, taruna, dan dewasa. Masing-masing kelompok usia mempertandingkan semua nomor yang mengacu pada ketetapan dan aturan turnamen BWF, yaitu tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran,” ujar Mimi.
Turnamen Sirkuit Nasional adalah kejuaraan resmi PBSI sehingga ditetapkan sistem poin bagi seluruh pesertanya yang mencapai babak tertentu. Poin tersebut akan diakumulasi sepanjang kejuaraan Sirkuit Nasional selama setahun.
“Poin tersebut berpengaruh pada peringkat nasional pemain. Mereka yang memiliki peringkat tertinggi dalam pengumpulan poin akan mendapat prioritas untuk ikut seleksi pelatnas,” ujar Mimi.
Setelah Tegal, maka Sirkuit Nasional bakal digelar di Surabaya dan Bali pada bulan Agustus, Medan pada bulan Oktober, serta Makassar pada November mendatang.
sumber : wartakota.co.id