Oleh: Ferry Irawan
(Bulutangkis.com) – Kejutan demi kejutan menghias babak pertama turnamen Singapore Open SS 2009. Di sektor tunggal putri, dua mantan pemain China yang diunggulkan langsung rontok di laga perdana. Sedangkan dua pasangan veteran lainnya di nomor ganda putra dan putri juga mengalami nasib serupa saat ditantang tandem muda lainnya. Sementara itu dewi fortuna masih betah menaungi para duta merah putih yang meloloskan semua wakilnya ke babak 16 besar.
Tandem terbaik dunia, Nova/Lily membuka perseteruan babak pertama dengan permainan memukau keduanya saat menghentikan ganda nomor tiga Taiwan, Chen Hung Ling/Chou Chia Chi 21-8, 21-18. Penampilan sempurna Yao Lei yang diselaraskan oleh Danny Bawa memastikan tiket wakil tuan rumah ke babak kedua setelah memupuskan harapan ganda kualifikasi, Han Sang Hoon/Jang Ye Na 23-21, 21-18. Dua pasangan kualifikasi lainnya, Shintaro/Reiko dan Mohd Razif/Woon Khe Wei juga tidak mampu membendung kesolidan para pemain Inggris, Anthony/Donna dan Nathan/Jenny. Keduanya menyerah dalam pertandingan dua set 21-15, 21-13 dan 21-14, 21-18.
Kejutan pertama pada hari ini dibuka oleh duet Polandia yang acapkali merepotkan para jagoan China, Robert Mateusiak/Nadiezda Kostiuczyk. Setelah sempat beberapa kali nyaris menghempas laju He Hanbin/Yu Yang, kali ini keduanya berhasil benar-benar membungkam duo China lainnya, Xu Chen/Zhao Yunlei (7), 21-14, 21-18. Namun China masih memiliki harapan besar di sector ini karena dua wakil lainnya, Xie Zhongbo/Zhang Yawen (6) dan Zheng Bo/Ma Jin (5) mendapatkan tiket mudah ke babak 16 besar. Kejutan dari wakil Eropa lainnya diukir oleh pasangan Belanda, Ruud Bosch/Paulien Van Dooremalen yang menekuk ganda berpengalaman asal Korea, Ko Sung Hyun/Ha Jung Eun, 21-17, 15-21, 21-16.
Selain meloloskan NoLyn, Indonesia juga masih memiliki harapan lainnya pada duet Devin/Lita yang tampil menawan saat menahan rubber set pasangan China, Zheng Bo/Ma Jin pada Kejuaraan Piala Sudirman bulan Mei yang lalu. Konsistensi mereka akan diuji oleh unggulan ke-4, Joachim Fischer/Christian Pedersen (Denmark) untuk memperebutkan tiket perempatfinal.
Satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putri, Adriyanti Firdasari berhasil membuktikan keseriusan ucapannya akan peningkatan stamina bertanding dengan menumbangkan tunggal kualifikasi Korea, Kim Moon Hi 23-21, 21-15. Sementara itu hasil berkebalikan diraih oleh para pemain Malaysia, Wong Mew Choo dan Lydia Cheah yang gagal melewati rintangan lawan-lawannya. Hwang Hye Youn akhirnya berhasil melakukan ‘revenge’ kepada Mew Choo atas kekalahannya di turnamen beregu Piala Sudirman setelah di laga tadi siang berlangsung ketat 21-17, 17-21, 24-22. Sementara itu Lydia Cheah secara mengejutkan terganjal langkahnya oleh tunggal ke-3 negeri kincir, Rachel Van Cutsen 21-18, 18-21, 14-21.
Kejutan terbesar di nomor ini berhasil diciptakan oleh utusan tuan rumah yang harus berjibaku dari babak kualifikasi. Fu Mingtian yang tampil dengan performa terbaik sejak papan kualifikasi kali ini tampil spketakuler dan konsisten dengan menghempas semifinalis Olimpiade Beijing 2008, Lu Lan 8-21, 21-9, 21-19. Sayangnya langkah Fu gagal diikuti oleh tunggal Singapura laiinya, Zhang Beiwen yang menantang wakil China lainnya, Wang Lin. Setelah bertarung selama hamper satu jam, Zhang akhirnya menyerah 21-10, 18-21, 19-21. Kemenangan Wang Lin juga disusul oleh 3 rekan senegaranya, Xie Xingfang, Jiang Yanjiao dan Wang Yihan yang juga meloloskan diri ke babak kedua.
Tumbangnya para pemain senior juga ikut membanjiri sektor tunggal putri. Setelah Yao Jie dipaksa mengakui ketangguhan Ai Goto 21-18, 9-21, 10-21, dua unggulan Wang Chen (4) dan Pi Hongyan (5) juga takluk atas permainan enerjik lawan-lawannya. Tunggal terbaik Thailand, Salakjit Ponsana berhasil mengungguli Wang 21-15 15-21, 21-18 sedangkan Pi kalah dua set langsung atas ratu bulutangkis Bulgaria, Petya Nedelcheva 18-21, 11-21.
China dan Indonesia akhirnya sama-sama menyisakan harapan mereka di sector tunggal putra kepada dua pemain yang tersisa. Bao Chunlai yang mendapatkan kemenangan mudah atas tunggal Polandia, Przemyslaw Wacha (7) setelah bintang Polandia tersebut merasakan cedera yang serius di babak kedua sehingga tidak dapat melanjutkan pertandingan. Sedangkan Chen Jin (4) mengukir kemenangan indah atas veteran Malysia, Sairul Amar Ayob 21-9, 21-14. Sementara itu dua wakil negeri tirai bambu lainnya, Lu Yi dan Gong Weijie langsung terhenti di babak pertama. Lu Yi tak mampu mengimbangi pola permainan menyerang Kenichi Tago dan menyerah 20-22, 18-21 sedangkan Gong Weijie yang dijadwalkan menantang unggulan ke-6 asal Indonesia, Simon Santoso harus mengundurkan diri.
Selain Simon yang mendapat ‘lucky ticket’, Sony Dwi Kuncoro sebelumnya sudah memastikan tempat di 16 besar setelah memetik kemenangan atas Arvind Bhat dengan melewati rubber game 21-12, 15-21, 21-9. Di babak kedua, Simon akan ditantang bintang India, Anup Sridhar yang berhasil menghempas pemain muda Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk 22-20, 21-19 sedangkan Sony akan dijamu oleh tunggal terbaik negeri gajah, Boonsak Ponsana yang menaklukkan tunggal Hongkong Ng Wei, 21-15, 21-18. Selain Wacha, unggulan yang harus angkat koper lebih awal adalah tunggal kedua Denmark, Joachim Persson (5) yang dijegal oleh jagoan Belanda, Eric Pang 21-19, 18-21, 21-15 dan pebulutangkis Hongkong lainnya, Chan Yan Kit (8) yang dilibas oleh Park Sung Hwan 21-14, 17-21, 21-18.
Setelah Shendy/Meli (7) membatalkan diri untuk mengikuti turnamen ini, Indonesia hanya menumpukan harapan di nomor ganda putri kepada Greysia/Nitya. Melewati hadangan dari junior Korea, Jang Ye Na/Kim Mi Young, keduanya menang mudah 21-10, 21-8 hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. Keduanya akan dipertemukan dengan jagoan tuan rumah, Yao Lei/Shinta Mulia Sari yang mengukir prestasi spektakuler dengan mengalahkan semifinalis Olimpiade Beijing 2008, Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna (6) 21-15, 21-15.
Di sector ganda putra, kejutan kembali mewarnai sesi pertandingan malam hari menjelang akhir episode babak pertama. Si anak ajaib, Lee Yong Dae yang masih setia menggandeng Jung Jae Sung gagal melewati hadangan kolaborasi baru pasangan China, Xu Chen/Guo Zhendong. Setelah tertinggal 13-21, Jung/Lee (6) sempat memberikan perlawanan hingga akhir set kedua. Namun beberapa unforced error dari keduanya yang salah dalam mengantisipasi bola akhirnya menutup set kedua 20-22. Sebelumnya, Korea juga gagal menempatkan wakilnya ke 16 besar setelah Cho Gun Woo/Han Sang Hoon dan Hwang Ji Man yang disandingkan dengan Shin Baek Cheol tidak berkutik menghadapi ganda Malaysia, Gan Teik Chai/Tan Bin Shen dan unggulan ke-4, Lars Paaske/Jonas Rasmussen. Sang negeri ginseng akhirnya hanya menyisakan duo Kim Ki Jung/Kwon Yi Goo yang berhasil memupus harapan ganda Jepang, Shuichi/Shintaro 21-16, 15-21, 23-21 setelah di akhir pertandingan hari pertama, duet Ko Sung Hyun/Kwon Yi Goo dihempas oleh andalan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen (2).
Merah putih yang hanya mengirimkan dua pasang pemain sempat ketar ketir menyaksikan pertandingan peringkat satu dunia, Markis Kido/Hendra Setiawan saat ditantang ganda Jerman, Michael Fuchs/Ingo Kindervater. Unggul 21-17 di set pertama, tidak fitnya kondisi Kido menyebabkan duet peraih emas Olimpiade Beijing tersebut berbalik tertinggal 18-21 di set kedua. Ketatnya persaingan kembali memanas di set penentuan. Susul menyusul angka berlanjut dari titik 8-8 hingga poin kritis 17-15 dan 18-17. Beruntung akhirnya kekuatan mental pasangan Indonesia berhasil menutup set ini lebih dulu 21-18. Mengikuti jejak KiNdra adalah duet lawas Rian/Yonathan. Tanpa banyak kesulitan yang berarti, keduanya mengungguli tandem Belanda, Joritt De Ruiter/Jurgen Wouters 21-15, 21-14.
Keberhasilan Robert Mateusiak di sector campuran sayangnya gagal diikuti oleh duet Robert bersama Michal Logosz yang menjamu unggulan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (3). Dalam tempo kurnag dari 30 menit, duo terbaik Polandia tersebut kandas 12-21, 10-21. Di laga sebelumnya, Malaysia sudah lebih dulu harus kehilangan tandem veteran, Choong Tan Fook/Lee Wan Wah (8). Setelah lama absen di beberapa turnamen IBF beberapa bulan terakhir, keduanya dipaksa bertekuk atas duo tuan rumah, Hendri Kurniawan/Hendra Wijaya 21-9, 17-21, 21-10.
(Fey, http://www.bulutangkismania.wordpress.com)