SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Archive for June 17th, 2009

DJARUM INDONESIA OPEN 2009 : Simon Siap Balas Kekalahan dari Park

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 17, 2009


JAKARTA, KOMPAS.com – Simon Santoso maju ke babak kedua Djarum Indonesia Open Super Series 2009. Dalam pertandingan di Istora Senayan Jakarta, Rabu (17/6), unggulan delapan ini menang 16-21 21-8 21-19 atas pemain veteran Denmark Jan O Jorgensen.

Pemain masa depan Indonesia itu butuh waktu 53 menit untuk mendapatkan tiket ke putaran kedua itu. Kini, Simon berkonsentrasi menghadapi pertandingan selanjutnya, melawan Park Sung Hwan.

Pemain senior Korea Selatan itu lolos setelah menang 21-17 21-16 atas pemain China Lu Yi.

Tentang peluangnya melawan Park, Simon mengaku sudah menyiapkan strategi. Menurutnya, dia perlu kesabaran untuk menaklukkan lawannya yang punya pertahanan bagus tersebut.

“Park memiliki pertahanan yang bagus sehingga saya harus sabar sebelum melakukan serangan. Saya juga sangat termotivasi mengalahkannya, karena ingin membalas kegagalan waktu di Korea Open,” ungkap Simon.

Selain hal itu (balas kekalahan,red), Simon juga mengakui dukungan penonton adalah modal yang bagus untuk menang.

“Saya bermain di rumah sendiri dan semangat yang diberikan penonton membuat saya benar-benar termotivasi untuk mengalahkan dia (Park,red),” tambah Simon. – Simon Santoso maju ke babak kedua Djarum Indonesia Open Super Series 2009. Dalam pertandingan di Istora Senayan Jakarta, Rabu (17/6), unggulan delapan ini menang 16-21 21-8 21-19 atas pemain veteran Denmark Jan O Jorgensen.

Pemain masa depan Indonesia itu butuh waktu 53 menit untuk mendapatkan tiket ke putaran kedua itu. Kini, Simon berkonsentrasi menghadapi pertandingan selanjutnya, melawan Park Sung Hwan.

Pemain senior Korea Selatan itu lolos setelah menang 21-17 21-16 atas pemain China Lu Yi.

Tentang peluangnya melawan Park, Simon mengaku sudah menyiapkan strategi. Menurutnya, dia perlu kesabaran untuk menaklukkan lawannya yang punya pertahanan bagus tersebut.

“Park memiliki pertahanan yang bagus sehingga saya harus sabar sebelum melakukan serangan. Saya juga sangat termotivasi mengalahkannya, karena ingin membalas kegagalan waktu di Korea Open,” ungkap Simon.

Selain hal itu (balas kekalahan,red), Simon juga mengakui dukungan penonton adalah modal yang bagus untuk menang.

“Saya bermain di rumah sendiri dan semangat yang diberikan penonton membuat saya benar-benar termotivasi untuk mengalahkan dia (Park,red),” tambah Simon.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

DJARUM INDONESIA OPEN 2009 : ZHOU MI TUMBANG DARI NON UNGGULAN, KINDRA LOLOS

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 17, 2009


JAKARTA, KOMPAS.com – Kejutan terjadi di babak pertama Djarum Indonesia Open Super Series 2009. Unggulan utama tunggal putri Zhou Mi, harus menerima kenyataan pahit karena langsung tersingkir setelah kalah dari pemain yang lolos lewat babak kualifikasi, Sayaka Sato.

Dalam pertarungan di Istora Senayan Jakarta, Rabu (17/6), Zhou Mi menyerah 11-21 21-16 19-21, setelah berjuang selama 43 menit.

Bagi Sato, hasil ini tentu saja sebuah prestasi besar. Bagaimana tidak, dia lolos ke babak utama ini setelah dua kali tampil di babak kualifikasi pada Selasa (16/6), dengan menyingkirkan dua pemain Indonesia, Fransiska Ratnasari dan Aprilia Yuswandari.

Sedangkan bagi Zhou Mi yang pekan lalu juara di Singapura Terbuka–mengalahkan Xie Xingfang–, hasil ini sangat mengecewakan. Tetapi pemain Hongkong tersebut yang mengaku terganggu dengan suara penonton, berjanji untuk bisa lebih baik pada kesempatan berikut.

“Memang, suara penonton sedikit menggangu. Tetapi ini merupakan sebuah tantangan bagi saya untuk bisa mengatasinya,” ungkap Zhou Mi.

KINDRA LOLOS

Sementara itu, Ganda nomor satu dunia, Markis Kido/Hendra Setiawan, dengan mudah ke babak kedua Djarum Indonesia Open Super Series 2009. Mereka menang 21-10 21-14 atas pasangan Jerman Michael Fuchs/Ingo Kindervater.

Tidak seperti ketika bertarung di Singapura Terbuka pekan lalu, kali ini Markis/Hendra hanya perlu waktu 23 menit untuk menang–di Singapura mereka bertarung tiga set. Menurut Kido, hasil ini diraih karena mereka sangat menikmati pertarungan.

“Kami mengawali pertandingan hari ini dengan baik karena kami merasa sangat enak. Dukungan penonton membuat kami tambah semangat. Kalau di Singapura, kami kurang konsentrasi sehingga selalu kesulitan sejak awal meskipun bisa menembus final,” ungkap Kido usai pertandingan.

Kali ini, Kido/Hendra ingin mengulangi kesuksesan tahun 2005 ketika menjadi juara Indonesia Open. Meskipun demikian, menurut Hendra, mereka harus maju selangkah demi selangkah sebelum mewujudkan impian tersebut, yang tentu saja menjadi harapan seluruh pecinta bulu tangkis di Indonesia.

“Kami harus tetap konsentrasi menghadapi pertandingan selanjutnya. Yang penting, kami maju selangkah demi selangkah,” ungkap Hendra.

Kesuksesan Kido/Hendra diikuti oleh pemain non-pelatnas, Hendra Aprida Gunawan/Alvent Yulianto. Mereka mampu menaklukkan unggulan delapan asal Malaysia, Choong Tan Fook/Lee Wan Wah, dengan rubber set 16-21 21-18 21-17.

Pada pertandingan lain, ganda campuran Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet juga lolos. Mereka menang 21-8 21-17 atas pasangan Belanda Ruud Bosch/Paulien Van Dooremalen.

Keberhasilan di nomor ini juga dilengkapi oleh Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa. Pasangan non-pelatnas ini menang 21-19 21-16 atas pemain Malaysia, Mohd Tazari Mohd Fairuzizuan/Wong Pei Tty.

Dari sektor ganda putri, Indonesia juga telah meloloskan satu wakil. Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni menang 21-14 21-15 atas pasangan Malaysia Ng Hui Lin/Woon Khe Wei.

“Kami terinspirasi kesuksesan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii di Singapura Terbuka,” ungkap Annisa usai pertandingan.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

DJARUM INDONESIA OPEN 2009 : Maria Kristin Langsung Tersingkir

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 17, 2009


JAKARTA, KOMPAS.com – Maria Kristin langsung gugur di babak pertama Djarum Indonesia Open Super Series 2009. Tunggal putri nomor satu Indonesia tersebut gagal melewati adangan pemain China, Xie Xingfang.

Dalam pertandingan di lapangan 1 Istora Senayan Jakarta, Rabu (17/6), Maria menyerah dua set langsung, 17-21 21-23, dari unggulan kedelapan tersebut.

Meskipun mendapat dukungan penuh dari suporter, Maria yang tampil dengan balutan di lutut kanannya sulit menaklukkan Xingfang. Setelah kalah di set pertama, Maria berusaha memberikan perlawanan maksimal di set kedua.

Mengawali game kedua ini, Maria yang tahun lalu menyabet medali perunggu Olimpiade Beijing sempat unggul 3-1. Tetapi Xingfang bisa menyusul dan balik memimpin 11-8.

Setelah itu, Maria bisa menyusul dan mulai terjadi kejar-mengejar poin hingga deuce. Di saat genting ini, Xingfang yang selalu memimpin dan akhirnya menang 23-21.

Selain Maria, Rizki Amelia Pradipta juga harus tersingkir di babak ini. Rizki menyerah dua game langsung dari pemain Belanda Rachel Van Cutsen dengan 16-21 18-21.

Dengan demikian, sudah dua pemain tunggal putri yang tersingkir. Kini, Indonesia masih punya dua wakil lagi yang belum bermain, yakni Maria Elfira Christina yang akan melawan unggulan 4 asal Hongkong Wang Chen, serta Adriyanti Firdasari yang ditantang pemain Belanda, Yao Jie.

Salah Strategi

Maria Kristin mengakui, dia salah strategi saat melawan Xie Xingfang. Alhasil, tunggal putri nomor satu Indonesia tersebut harus langsung tersingkir di babak pertama Djarum Indonesia Open Super Series 2009.

Dalam laga di Istora Senayan Jakarta, Rabu (17/6) itu, Maria kalah dua game langsung, 17-21 21-13.

Maria yang tahun lalu menyabet medali perunggu Olimpiade Beijing tersebut mengatakan, kesalahan fatal dilakukan pada set kedua. Dia memberikan kesempatan kepada Xingfang untuk menyerang saat memasuki angka kritis.

“Kalau set pertama memang saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi di set kedua, saya rasa sudah bermain dengan benar. Namun saya salah strategi, karena seharusnya melakukan servis pendek saya malah mengangkat bola sehingga Xingfang langsung menyerang,” ungkap Maria usai pertandingan.

Tentang cedera yang membekap lutut kanannya, Maria merasa tak ada gangguan. Dia sebenarnya siap tampil di turnamen ini meskipun harus langsung menghadapi lawan yang berat.

“Ketika tahu hasil undian bertemu Xingfang, saya rasa berat. Tetapi ini saya jadikan motivasi untuk mengalahkannya–meskipun gagal lagi–,” jelas Maria.

Maria baru dua kali bertemu Xingfang dan hasilnya selalu kalah. Pertarungan pertama terjadi di Piala Uber 2008 lalu.

Kini, Maria mempersiapkan diri untuk tampil pada Kejuaraan Dunia di India. Maria berjanji untuk tampil lebih baik lagi agar bisa melangkah lebih jauh.

Xingfang target juara

Sementara itu, Xingfang yang pekan lalu menembus final Singapura Terbuka–kalah dari Zhou Mi–berambisi menjadi juara. Apalagi, unggulan utama Zhou Mi sudah disingkirkan pemain kualifikasi asal Jepang, Sayaka Sato, di babak pertama.

“Memang, saya (begitupun dengan Zhou Mi) menghadapi situasi yang sulit karena capek setelah minggu lalu bermain di Singapura Terbuka. Tetapi saya tetap ingin juara di sini,” ungkap pemain unggulan delapan tersebut.

Meskipun Zhou Mi sudah tersingkir, Xingfang tak merasa perjalanannya akan mulus. Dia tetap merasa semua pemain merupakan tantangan.

“Saya tak mau memikirkan pemain lain. Saya hanya ingin fokus pada pertandingan yang dihadapi,” jelas Xingfang yang mengakui, dia tidak terganggu dengan teriakan penonton karena sudah sering tampikl di Indonesia dan menghadapi hal itu.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | 3 Comments »

BEASISWA BULUTANGKIS PB. DJARUM

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 17, 2009


Semangat Berbuah Prestasi

Berawal dari semangat Djarum yang sangat menjunjung tinggi sportifitas, semangat bersaing positif dan meraih kemenangan. Maka lahirlah Persatuan Bulutangkis Djarum, yang disingkat PB Djarum, pada tahun 1969, di kota Kudus, Jawa Tengah.

PB Djarum berhasil melahirkan atlet-atlet bulutangkis kelas dunia. Sebutlah Liem Swie King, Kartono, Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Hadiyanto, Heryanto, dan Hadibowo, yang pernah dijuluki The Magnificent seven of Djarum di era 1970 hingga 1980-an. Kemudian ada Ivana Lie, Kho Mei Hwa, dan Ho Djay Ging di sektor Putrinya. Pada dekade 1990 muncul sosok Hariyanto Arbi, Alan Budi Kusuma, Ardy B. Wiranata, Eddy Hartono, Rudy Gunawan, Denny Kantono, Antonius Budi Ariantho, dan Sigit Budiarto. Sementara di bagian Putri ada Yuni Kartika, Yuliani Santosa, Minarti Timur, dan Zelin Resiana.

Atlet-atlet ini tidak muncul semena-mena, melainkan merupakan produk dari sebuah proses pelatihan yang panjang dan butuh banyak pengabdian waktu dan tenaga. Banyak faktor seringkali menjadi kendala seperti akses untuk mendapatkan fasilitas serta biaya kompetisi dan ketersediaan peralatan.

Beasiswa Bulutangkis, Wujud Komitmen PB Djarum

Kini, PB Djarum sebagai pecinta bulutangkis telah membangun program Beasiswa Bulutangkis guna menemukan dan membimbing bibit-bibit atlet bulutangkis yang berpotensi, hingga dapat mempertahankan prestasi gemilang bulutangkis Tanah Air.

Apa Yang Dicakup Beasiswa Bulutangkis PB Djarum ?

  • Penginapan yang nyaman dan serba modern. Asrama untuk Putra dan Putri terpisah.
  • Hall latihan eksklusif dengan 16 lapangan di GOR Djarum, Jati – Kudus, dan 3 lapangan di GOR Djarum, Petamburan – Jakarta.
  • Penyediaan makanan dan kualitas gizi yang sempurna.
  • Alat dan perlengkapan bulutangkis berkualitas seperti raket dan shuttlecock.
  • Fasilitas penunjang lain seperti ruang fitnes, ruang serbaguna, dan perpustakaan.
  • Kesempatan berlatih dengan para atlet PB Djarum, pemain bulutangkis nasional dan juga mantan pemain bulutangkis kelas dunia.
  • Akses mendapatkan fasilitas olahraga dan pelatih bulutangkis bertaraf internasional seperti :
    • Pelatih Ganda : Christian Hadinata, Aryono Miranat, Sigit Budiarto, Denny Kantono, Antonius Budi Ariantho.
    • Pelatih Tunggal : Fang Kaixiang, Hastomo Arbi, Agus Dwi Santoso, Ellen Angelina.
    • Team Manager : Fung Permadi
  • Dibebaskan dari biaya pendaftaran, biaya perjalanan, dan biaya akomodasi dalam setiap mengikuti turnamen bulutangkis tingkat nasional dan internasional.

Informasi Beasiswa PB Djarum

Proses Seleksi :

PB Djarum secara rutin melakukan seleksi Audisi umum dan terbuka guna mencari bibit bulutangkis yang berpotensi. Pendaftar yang memenuhi syarat boleh mengikuti Audisi, tanpa dipungut biaya.

Calon atlet yang berhasil terseleksi Audisi akan mengikuti kegiatan pelatihan di klub PB Djarum. Salah satu syarat adalah bersedia tinggal di asrama khusus milik PB Djarum. Setiap tahun akan dilakukan seleksi lanjutan, untuk mengevaluasi kemampuan bertanding. Kelangsungan beasiswa tergantung kepada prestasi, standar latihan dan penilaian pelatih. Apabila tidak memenuhi standar yang ditentukan maka atlet tersebut akan dipulangkan dan beasiswa akan dihentikan.

PB Djarum menyeleksi secara ketat atletnya untuk dibiayai mengikuti turnamen nasional dan internasional. Penilaian kemajuan atlet dilakukan secara berkala untuk mempertahankan beasiswa yang diperoleh atlet.

Syarat Pendaftaran Audisi Umum

  • Usia 12 tahun s/d 15 tahun (putra / putri), diprioritaskan untuk usia 12 s/d 13 tahun
  • Foto copy akte kelahiran
  • Foto copy Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SD
  • Foto berwarna 4 x 6 (1 lembar)
  • Diwajibkan telah memiliki teknik dasar bermain bulutangkis yang baik dan pernah berlatih di klub bulutangkis
  • Mengisi Formulir Pendaftaran
  • Tanpa dipungut biaya pendaftaran . Formulir pendaftaran dapat di download disini :  DOWNLOAD

Bagi pendaftar yang dapat melengkapi persyaratan dan mendaftar sebelum 3 Juli 2009 akan diproses terlebih dahulu. Pendaftaran dan daftar ulang untuk kelengkapan administrasi ditutup pada hari Jumat, 3 Juli 2009 pukul 17.00 WIB. Peserta akan mendapatkan nomor (disesuaikan dengan tahun kelahiran dan nomor urut)

Tempat Audisi Umum

GOR Bulutangkis Djarum, Jati-Kudus

Jl. Raya Kudus – Purwodadi KM 0,3

Kudus

Telepon : 0291 – 430 237

Fax : 0291 – 437 058

Email : recruitment@pbdjarum.com

Kontak : Eddy Prayitno, Yudi Yudono

PB Djarum membuka kesempatan pendaftaran atlet beasiswa bulutangkis PB Djarum diluar jadwal Audisi berdasarkan bakat dan prestasi calon atlet yang penilaian dan waktu penerimaannya dilakukan oleh pelatih PB Djarum.

Perlengkapan peserta Audisi

Perlengkapan yang harus dibawa untuk ikut serta di Audisi Umum : Raket, Sepatu, Pakaian Olahraga

Jadwal Pelaksanaan Audisi Umum

Seleksi awal, Sabtu 4 Juli 2009 mulai pukul 08.00 WIB s/d selesai

  • Penjelasan umum kepada para peserta audisi.
  • Pelaksanaan tanding antar peserta disesuaikan dengan nomor (berdasarkan tahun kelahiran) dan jenis kelamin, dengan materi tes, sebagai berikut :
    • Tahap 1,Antar peserta bertanding 10- 15 menit, dan dilanjutkan pengumuman hasil seleksi tahap 1.
    • Tahap 2,Antar peserta bertanding 20 menit, dan dilanjutkan pengumuman hasil seleksi tahap 2.

Seleksi lanjutan, Minggu 5 Juli 2009 dimulai pukul 08.00 WIB s/d selesai

    • Tahap 3,Antar peserta bertanding normal (best of three) sebanyak 2 kali dengan lawan yang berbeda, dan dilanjutkan pengumuman hasil seleksi tahap 3.

(Selama mengikuti Audisi umum tanggal 4 Juli- 5 Juli 2009 biaya akomodasi, konsumsi, dan transportasi ditanggung oleh peserta)

Karantina

Peserta yang lolos pada tahap 3 akan langsung masuk karantina selama 5 hari dari Senin, 6 Juli hingga Jumat, 10 Juli 2009. Selama dalam masa karantina, PB Djarum menanggung akomodasi dan konsumsi. Peserta diwajibkan mengikuti segala tata tertib peraturan yang ditetapkan oleh PB Djarum.

Pengumuman

Pengumuman lolos audisi akan dikirimkan melalui surat.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | 138 Comments »

Rashid: Jakarta results will tell if Chong Wei is affected by coach’s absence

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 17, 2009


WeiKUALA LUMPUR : The performance of world No. 1 Lee Chong Wei in the Indonesian Open this week will give a better indication on whether he is feeling the effects of not coming under the guidance of coach Misbun Sidek for the last two months.

In the Singapore Open last week, Chong Wei crashed to a shock second-round defeat by Nguyen Tien Minh of Vietnam.

Misbun has been away in China for almost two months to be with his wife, who is being treated for a kidney ailment. He will return home tomorrow and resume work when the players head for the Malaysian Open Gold Grand Prix in Johor Baru next week.

National chief coach Rashid Sidek said that Chong Wei had been diligent in training even in Misbun’s absence.

But he agreed that the workload on him had doubled since his elder brother was left with no choice but to tend to his sick wife.

“Right now, I am not prepared to say that Chong Wei’s shock defeat in Singapore was due to Misbun’s absence. We all knew why Misbun had to be in China and we had to make do with the situation,” said Rashid.

“Chong Wei is still following Misbun’s training programme. In fact, he has been just as committed and serious in training as he was before.

“I did not expect Chong Wei to lose to the Vietnamese, especially when his standard of play is way much better. There could be other reasons for the loss and Chong Wei will have to do some soul searching so that he can perform better in Indonesia.

“He is the top seed and based on the draw, he should reach the semi-finals for a match against Lin Dan of China. Then, the real test will begin for him.”

Rashid added that Misbun would be back to get Chong Wei in top shape for the World Championships in Hyderabad from Aug 10-16.

“I have been taking over my brother’s task while he was away. It is not easy to handle both the elite and the back-up squads players,” he said.

“Fortunately, Misbun will return on Wednesday now that his wife is getting better. Misbun will give his full concentration on getting Chong Wei ready for the world meet.”

The Indonesian Open and the Malaysia Gold GP are the last two tournaments that will be considered in determining the seedings of the players for the world championships.

And Chong Wei should be the top seed. But the big challenge for Chong Wei is to justify the top billing and end Malaysia’s elusive chase for a world championship title.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

KEJURNAS BULUTANGKIS MAHASISWA SE-JAWA DI BANDUNG

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 17, 2009


Bandung, 16/6 (Roll News) – Sebanyak 105 mahasiswa dari 21 perguruan tinggi di Jawa mengikuti Kejurnas Bulutangkis Mahasiswa se-Jawa yang digelar di GOR Lodaya Kota Bandung, 16-20 Juni 2009.

Kota Bandung merupakan salah satu tuan rumah Kejurnas Bulutangkis Mahasiswa yang juga di gelar di tiga wilayah lainnya yakni Padang (Sumatera), Banjarmasin (Kalimantan) dan Makassar (Indonesia Timur).

Sementara itu juara di setiap wilayah serta atlet hasil `talent scouting` di tiap wilayah akan tampil pada babak final yang akan digelar di Bali, 27-30 Juni 2009 mendatang.

Kejurnas Bulutangkis Mahasiswa se-Jawa itu minim peserta, sehingga banyak `bye` dalam setiap drawing bagi kelompok tunggal putra, putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran.

Akibatnya, pada babak pertama, banyak pemain unggulan yang tidak bertanding karena `bye`, dan mereka baru bertanding pada babak kedua.

“Pesertanya memang tidak terlalu banyak, sehingga banyak `bye`. Namun tidak akan mempengaruhi pertandingan,” kata Aeng Suarlan, dari KOTAB sebagai salah seorang panitia penyelenggara.

Perguruan tinggi yang menyertakan atletnya yakni STIE Perbanas, Unpad, UPI, Unpar, Universitas Maranatha, STMIK, Universitas Islam 45, PAAP, UIAK serta beberapa perguruan tinggi lainnya.

Peserta dari perguruan tinggi Jateng dan Jatim minim pada Kejurnas Mahasiswa itu.

Masing-masing juara di tiap kategori berhak berangkat ke Bali untuk mengikuti babak grandfinal yang mempertemukan juara-juara dari tiga wilayah lainnya.

Selain itu, mereka yang terpantau oleh tim `talent secouting` sebagai pemain potensial juga akan dikirim ke Bali untuk tampil pada babak final.

“Yang terpantau tim `talent scooting` itu bisa runner up bisa juga peringkat di bawahnya, bila pemain itu potensial mereka berhak dikirim kr Bali,” kata Aeng Suarlan.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | 4 Comments »

Djarum Indonesia Open Super Series 2009 Babak Kualifikasi

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 17, 2009


(Bulutangkis.com) – Hari ini Djarum Indonesia Open 2009 dimulai dengan memainkankan pertandingan babak kualifikasi untuk seluruh nomor pertandingan. Pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta dimulai jam 09.00 wib.

Pada nomor ganda campuran atlit-atlit Indonesia yang bermain melalui babak kualifikasi antara lain pasangan Ahmad Tontowi/ Richi Puspita Dili, Frans Kurniawan Teng/ Pia Zebadiah Bernadet, Muhammad Rijal/ Debby Susanto. Satu ganda campuran Indonesia yang kini bermain dengan atlit Kanada adalah Jo Novita berpasangan dengan Adrian Liu.

Ahmad Tontowi/ Richi Puspita Dili berhasil melaju ke babak utama setelah menaklukkan ganda campuran Taiwan Yu Lang Lin/ Hsin Yun Chang dengan skor 21-16, 21-14. Sementara Frans Kurniwan Teng/ Pia Zebadiah Bernadet menaklukkan Koen Ridder/ Jie Yao dengan skor 21-6, 24-22.

Langkah Muhammad Rijal/ Debby Susanto masih belum menemui hambatan setelah menaklukkan Ki Jung Kim/ Mi Yong Kim dengan skor 21-11, 21-13. Sayang langkah Adrian Lu yang berpasangan dengan Jo Novita harus terhenti setelah ditaklukkan ganda campuran Malaysia Mohamad Tazari/ Wong Pei Tty dengan skor 10-21, 7-21.

Pada nomor tunggal putri beberapa atlit-atlit Indonesia menuai kemenangan, diantaranya Rizki Amelia Pradipta, Aprilia Yuswandari, Linda Weni Fanetri. Sementara Fransisca Ratnasari, Melicia Kurniawan dan Yuan Kartika Puri mengalami kekalahan.

Rizki Amelia Pradipta berhasil melaju ke babak kualifikasi kedua setelah menaklukkan tunggal putri India Anita Raj Kaur dengan skor 19-21, 21-18, 21-15. Aprilia Yuwandari berhasil menaklukkan atlit tunggal putri Indonesia lainnya Melicia Kurniawan dengan skor 21-15, 21-14. Sementara Linda Weni Fanetri menaklukkan Tan Lianne dengan skor 17-21, 21-6, 21-11.

Fransisca Ratnasari yang kini berada di bawah klub Djarum harus mengakui keunggulan tunggal putri Jepang setelah bermain tiga set dengan skor 16-21, 21-18, 19-21. Yuan Kartika Putri harus mengakui keunggulan tunggal putri asal Vietnam Nguyen Nhung Le Ngoc juga bermain dengan tiga set dengan skor 21-18, 7-21, 16-21.

Pada nomor tunggal putra Indonesia menurunkan tiga atlitnya yang melalui babak kualifikasi. Dan tak satu pun yang berhasil melaju ke babak kualifikasi kedua. Alamsyah Yunus yang berhadapan dengan atlit ‘jangkung’ Andrew Dabeka tak mampu mengembangkan permainan lincah seperti yang terlihat bertanding di final Jakarta Open yang baru lalu. Pada set pertama berhasil meraih poin pertama, namun akhirnya tertinggal 2-8, dan akhirnya mengakui keunggulan Andrew dengan skor 11-21. Pada set kedua Alamsyah sepertinya berhasil merubah pola permainan dan berhasil mengungguli Andrew dengan skor 21-16. Pada set ketiga dengan Alamsyah kembali tidak berhasil mengungguli Andrew dan kalah 14-21.

Tunggal putra Indonesia lainnya Dionysius Hayom Rumbaka yang merupakan atlit klub Djarum terpaksa menguburkan impiannya untuk melaju ke babak utama. Hayom harus mengakui keunggulan tunggal putra asal Denmark Hans Kristian Vittinghus setelah bermain tiga set dengan skor 16-21, 21-15, 19-21.

Satu tunggal putra Indonesia lainnya yang merupakan atlit pelatnas Tommy Sugiarto harus menelan pil pahit setalah ditaklukkan atlit tunggal putra Petr Koukal dengan skor 19-21, 13-21.

Pada pertandingan ganda putra, pasangan ganda putra asal Indonesia Tony Gunawan yang berpasangan dengan atlit putra asal Vietnam Howard Bach dan bertanding di bawah bendera Amerika Serikat menuai kemenangan dan melangkah ke babak utama. Tony Gunawan/ Howard Bach menaklukkan ganda putra asal Tahiland S. Anugritayawon/ S. Prapakammol melalui pertarungan tiga set dengan skor 24-26, 21-18, 21-17.

Gideon Markus Fernaldi atlit Indonesia yang berpasangan dengan Adrian Liu yang berpasangan dengan Jo Novita berhadapan dengan ganda putra gado-gado Tim Dettmann/ Diju Valiyaveetil. Sayang menuai kekalahan dengan skor 15-21, 18-21.

Sementara Ricky Widianto yang berpasangan dengan Indra Viki Okvana berhadapan dengan ganda putra Korea Selatan Ki Jung Kim/ Yi Goo Kwon. Pasangan Ricky/Indra harus mengakui keunggulan ganda putra Korea Selatan dengan 12-21, 19-21.

Pasangan ganda putra Anggun Nugroho dengan Rendra Wijaya yang berhadapan dengan ganda putra Belanda Dicky Palyama/ Eric Pang menuai kemenangan dengan skor 21-11, 21-16.

Pertandingan babak kualifikasi siang ini berlangsung hingga jam 13.00 wib untuk sesi pertama.

Pertanidngan pada sesi kedua, di lapangan utama persisnya di lapangan dua terjadi perang saudara antara Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadette melawan unggulan tiga di babak kualifikasi ini Tantowi Ahmad/Richi Puspita Dili. Pertandingan di bawah 30 menit ini menumbangkan Tantowi/Richi. Fran/Pia menang mudah 21-11, 21-17.

Pertandingan-pertandingan pada kualifikasi ini rata-rata berlangsung alot dalam pertempuran ketat tiga set. Di tunggal putri Indoensia hanya mengambil satu tiket untuk melaju ke babak utama esok, Rizki Amelia Pradipta lolos ke babak utama setelah berhasil mengalahkan Anita Raj Kaur dari Malaysia dengan skor 19-21, 21-18 dan 21-15. Sedangkan Fransiska Ratnasari yang telah gugur di sesi pertama diikuti jejaknya oleh Linda Weni Fanetri dan Aprilia Yuswandari.

Linda Weni takluk di tangan Kim Moon Hi asal Korea. Unggul 21-15 pada set pertama namun Linda harus mengakui kemenangan Kim di dua set berikutnya dengan 13-21 dan 16-21. Sedangkan Aprilia terhenti setelah harus kalah dari tunggal Jepang, Sato Sayaka yang sebelumnya telah mengandaskan atlet Indonesia lainnya, Fransiska Ratnasari. Bermain dalam tempo 40 menit, Sato berhasil mengandaskan harapan Aprilia untuk bisa tampil di babak utama. Aprilia kalah mudah di set pertama dengan skor 10-21, dan berhasil membalasnya di babak kedua dengan mencuri angka 21-17, namun di set ketiga kembali Aprilia harus mengakui keunggulan Sato, Aprilia menyerah 12-21.

Di tunggal putra duel Eropa antara Hans Kristian Vittinghus dari Denmark melawan Andrew Dabeka dari Kanada. Keduanya sama-sama mengandaskan pemain Indonesia pada sesi sebelumnya. Hans mengandaskan harapan Dionisius Hayom Rumbaka dan Andrew mengehentikan kiprah Alamsyah Yunus.

Duel Eropa ini akhirnya dimenangkan Hans, dalam dua set langsung 21-17, 21-14. Sedangkan Kuan Beng Hong dari Malaysia harus menempuh tiga set untuk dapat menghentikan perlawanan Petr Koukal dari Republik Ceko, menyerah 21-23 di set pertama. Kuan berhasil merebut dua set berikutnya, 21-17 dan 21-19.

Nomor terakhir yang dipertandingkan adalah ganda putra. Tony Gunawan yang kini membela bendera Amerika Serikat berpasangan dengan Howard Bach berhasil menghentikan ganda Malaysia Gan Teik Chai/Tan Bin Shen dengan dua set langsung 21-19 dan 21-15.

Sedangkan pasangan Rendra Wijaya/Anggun Nugroho harus berjuang dalam tempo 44 menit untuk merebut tiket ke babak utama, dengan berhasil memenangkan pertandingan melawan Jurgen Koch/Peter Zauner 17-21, 21-12 dan 21-19.

Pertandingan babak pertama akan dimulai esok hari (Rabu, 17/06/09) pada pukul 09.00 wib dengan jumlah pertandingan kurang lebih 80 pertandingan. Dan diperkirakan akan selesai hingga pukul 21.00 wib.

Anda yang akan hadir di istora dapat dipastikan dapat menyaksikan pertarungan-pertarungan kelas dunia yang pastinya akan membuat Istora Senayan semakin bergemuruh. (ir)

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »