SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Archive for June 26th, 2009

Malaysia Open Grand Prix Gold 2009 : Ganda Putri dan Putra Indonesia ke Perempat Final

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 26, 2009


JOHOR, KOMPAS.com — Ganda putri Indonesia Vita Marissa/Nadya Melati melangkah ke perempat final Malaysia Open Grand Prix Gold 2009. Tiket itu mereka peroleh setelah berjuang selama 53 menit untuk menyingkirkan pasangan China, Wang Siyun/Zhang Jinkang, dengan rubber set 18-21, 23-21, dan 25-23, Kamis (25/6).

Dalam pertarungan di Stadium Bandaraya Johor Bahru, Vita/Nadya menunjukkan perjuangan yang sangat gigih. Setelah gagal di set pertama dengan kondisi mereka selalu tertinggal, pasangan non-pelatnas ini tampil agresif di dua set selanjutnya.

Pada game kedua, Vita/Nadya selalu berada di belakang sampai mereka menyamakan skor menjadi 10-10. Setelah itu, pasangan Indonesia ini terus memimpin sampai pertandingan dilanjutkan dengan deuce yang akhirnya dimenangkannya dengan 23-21.

Tak jauh berbeda dengan set kedua, pada awal game penentuan pun Vita/Nadya selalu tertinggal dalam pengumpulan poin sampai skor 15-21. Namun, setelah mampu menyamakan angka lawan menjadi 15-15, permainan mulai berlangsung ketat dan seru karena selalu terjadi kejar-mengejar.

Namun, memasuki poin kritis setelah kedudukan 23-23, Vita/Nadya bisa menyegel tiket perempat final. Dua poin terakhir berhasil mereka raih untuk menang 25-23, dan maju ke babak selanjutnya untuk bertemu pasangan China, Ma Jin/Wang Xiaoli.

Bagi Vita, keberhasilan di nomor ganda putri ini melengkapi raihannya di sektor ganda campuran. Berpasangan dengan Hendra Aprida Gunawan, dia juga lolos ke perempat final dan akan melawan unggulan pertama dari India, Diju Valiyaveetil/Jwala Gutta.

Dari sektor ganda putra, Indonesia hanya meloloskan satu pasangan ke perempat final, yakni Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan. Unggulan kelima ini menang straight set 21-4 dan 21-17 atas pasangan Malaysia, Goh Wei Shem/Mawan Vountus Indra. Di babak delapan besar nanti, Alvent/Hendra AG akan melawan pasangan Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata.

Sementara itu, ganda putra lainnya, Candra Wijaya/Rendra Wijaya, harus mengakui kehebatan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Dalam duel yang berlangsung singkat, hanya 21 menit, Candra/Rendra menyerah 7-21 dan 14-21.

Dengan demikian, secara keseluruhan, Indonesia menempatkan wakil-wakilnya di nomor tunggal putra melalui Andre Kurniawan Tedjono (unggulan 6), ganda putri: Vita/Nadya, ganda putra: Alvent/Hendra (unggulan 5), serta dua ganda campuran: Hendra AG/Vita dan Flandy Limpele (Indonesia)/Anastasia Russkikh (Rusia), ke perempat final turnamen berhadiah 120.000 dollar AS ini.

Jadwal perempat final pemain Indonesia, Jumat (26/6)

Tunggal putra : Andre Kurniawan Tedjono (6/Indonesia) vs Hu Yun (China)

Ganda putri : Vita Marissa/Nadya Melati (Indonesia) vs Ma Jin/Wang Xiaoli (China)

Ganda putra : Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan (5/Indonesia) vs Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata (Jepang)

Ganda campuran : Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa (Indonesia) vs Diju Valiyaveetil/Jwala Gutta (1/India)

Ganda campuran : Flandy Limpele (Indonesia)/Anastasia Russkikh (Rusia) vs Nan Zhang/Pan Pan (China)

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Malaysia Open Grand Prix Gold 2009 : Luluk/Joko Tersingkir, Gagal Ulangi Kejutan di Indonesia Open

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 26, 2009


LulukJOHOR, KOMPAS.com — Ganda putra Indonesia, Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi, tak mampu bertahan di ajang Malaysia Open Grand Prix Gold 2009. Langkah mereka hanya sampai babak kedua setelah ditaklukkan pasangan Malaysia, Hee Chun Mak/Wee Kiong Tan, dengan 14-21 18-21, Kamis (25/6).

Hasil ini tentu saja sangat mengecewakan karena pekan lalu mereka membuat kejutan besar ketika tampil di Djarum Indonesia Open Super Series. Dalam turnamen paling bergengsi di Tanah Air tersebut, Luluk/Joko menumbangkan juara Singapura Super Series asal Inggris, Anthony Clark/Nathan Robertson, dengan straight set 21-16 14-22, sebelum tersingkir di perempat final.

Berbekal hasil cukup menggembirakan ini, Luluk/Joko mencoba peruntungan di Malaysia Open Grand Prix Gold. Sayang, langkah mereka justru lebih jelek karena pasangan non-pelatnas ini gagal ke perempat final.

Pada set pertama, Luluk/Joko hanya mampu memberikan perlawanan sengit sampai kedudukan 8-8. Karena setelah itu, mereka tak bisa lagi mengejar perolehan poin musuh dan menyerah 14-21.

Di game kedua, mantan pemain pelatnas ini mencoba bangkit. Usaha mereka menunjukkan hasil cukup menggembirakan karena langsung unggul 4-0 hingga 11-6.

Namun, setelah itu performa Luluk/Joko menurun sehingga pasangan Malaysia mulai mengejar dan bisa menyamakannya menjadi 12-12. Inilah titik awal kegagalan Luluk/Joko di set kedua karena pemain tuan rumah terus memimpin perolehan poin hingga menang 21-18, dan maju ke perempat final turnamen berhadiah 120.000 dolar AS ini.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Malaysia Open Grand Prix Gold 2009 : Vita/Nadya Bangkit Untuk Maju ke 16 Besar

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 26, 2009


VitaJakarta (ANTARA News) – Ganda putri Vita Marissa/Nadya Melati bangkit dari kehilangan game pertama untuk menang dan maju ke babak 16 besar Malaysia Terbuka Grand Prix Gold.

Pada turnamen yang digelar di Johor Baru, Malaysia, Kamis, Vita/Nadia menang 19-21, 22-20, 21-17 atas ganda tuan rumah Chong Sook Chin/Woon khe Wei pasangan untuk maju ke 16 besar, Kamis petang.

Mereka akan memperebutkan tempat di perempatfinal dengan pasangan China Wang Siyun/Zhang Jinkang yang menyisihkan pasangan Hong Kong Koon Wai Chee/Mong Kwan Yi dengan kemenangan 21-18, 21-6.

Pasangan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan yang juga maju ke babak 16 besar setelah meraih kemenangan mudah 21-10, 21-10 atas Koo Chung Chiat/Ong Soon Hock dari Malaysia.

Unggulan kelima itu selanjutnya menghadapi ganda Malaysia lainnya Goh Wei Shem/Vountus Indra Mawan dalam perebutan satu tempat di babak delapan besar, Kamis malam.

“Mudah-mudahan masih bisa menang sama mereka,” kata Alvent. Ia melanjutkan bahwa pertemuan di Malaysia itu adalah pertemuan pertema dengan ganda Malaysia itu.

Pasangan Candra Wijaya dengan adiknya Rendra Wijaya juga membukukan tempat di babak 16 besar untuk bertemu unggulan kedua asal Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, setelah menang 20-22, 21-13, 21-16 atas Lim Khim Wah/Ong Jian Guo dar Malaysia.

Adapun langkah pasangan Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi dihentikan pasangan tuan rumah lainnya, Mak Hee Chun/Tan Wee Kiong 14-21, 18-21.(*)

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

Malaysia Open Grand Prix Gold 2009 : ANDRE MAJU KE PEREMPATFINAL

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 26, 2009


Jakarta, 25/6 (Roll News) – Pebulutangkis tunggal putra, Andre Kurniawan maju ke babak perempatfinal turnamen Malaysia Terbuka Grand Prix Gold yang digelar di Johor baru, Malaysia, Kamis.

Pemain unggulan keenam itu menurut situs turnamen, mengalahkan pebulutangkis Inggris unggulan 11 Rajiv Ouseph 21-16, 21-17 dalam pertandingan yang berlangsung 37 menit.

Pada perempatfinal turnamen berhadiah 120.000 dolar AS itu, pemain asal PB Djarum itu akan melawan pemenang pertandingan antara pemain India Ajay Jayaram dengan Hu Yun dari Hong Kong.

Lee Tsuen Seng menjadi pemain unggulan atas berikutnya yang tersingkir, menyusul unggulan kedua Taufik Hidayat dan unggulan ketiga Chetan Anand yang langsung tumbang pada putaran pertama.

Pebulutangkis Malaysia unggulan keempat itu dikalahkan pemain China Gao Huan 20-22, 17-22.

Pada tunggal putri, unggulan ketiga Zhu Lin, pemain China juara dunia yang tidak akan mempertahankan gelarnya di India Agustus mendatang, tersisih dari turnamen setelah tidak melanjutkan pertandingan.

Zhu Lin mundur ketika memimpin 15-2 atas rekan senegaranya Wang Shixian sehingga memberi kemenangan bagi lawannya sekaligus satu tempat di delapan besar

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »

LILIYANA AKAN DICOBA DENGAN PASANGAN BARU

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 26, 2009


Nova LilyPB PBSI mulai mencari pasangan baru bagi Liliyana Natsir. Ini dilakukan untuk mengantisipasi mundurnya Nova Widianto dari Pelatnas Cipayung.

Saat ini, Nova/Liliyana merupakan ganda campuran nomor dua dunia. Namun, seiring usia Nova yang sudah melewati masa jaya, yakni 32 pada tahun ini, maka PBSI mencari pasangan baru Liliyana.

Karena itu, Nova/Liliyana akan dipecah dalam beberapa turnamen untuk mencoba Liliyana berpasangan dengan pemain lain. Menurut Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh, Nova sendiri yang meminta hal tersebut.

Seusai kalah di Djarum Indonesia Open Super Series pekan lalu, Nova mengaku fisiknya mulai melemah. Dia sudah tidak mampu bermain sebaik dulu.

“Saya rela dikurangi jatah mengikuti turnamen untuk memberi kesempatan bagi yang lebih muda. Saya juga ingin agar Butet (panggilan Liliyana) dicoba dipasangkan dengan pemain lain karena dia masih muda dan kariernya masih panjang,” ujar Nova yang sebelum berpasangan dengan Liliyana juga sukses dengan Vita Marissa.

Nova mengaku masih bisa bermain hingga 2010 jika diharapkan membela Indonesia di Asian Games. “Tapi kalau olimpiade (2012) terlalu jauh,” katanya.

Soal pemain yang kemungkinan dapat dipasangkan dengan Liliyana, Lius mengatakan, ada tiga orang yakni Muhammad Rijal, Fran Kurniawan, dan Tantowi Ahmad, meskipun ketiganya sudah mempunyai pasangan tetap. Rijal berpasangan dengan Debby Susanto, Fran dengan Pia Zebadiah, dan Tantowi dengan Richi Puspita Dili.

Jika dibandingkan dengan satu pasangan lainnya, Devin Lahardi/Lita Nurlita, ketiga ganda tersebut relatif masih baru.

“Tapi semuanya masih harus dibicarakan dengan pelatih, nanti Richard (Mainaky, pelatih ganda campuran) yang menentukan,” tambah Lius.

Bersama Nova, Liliyana yang pada 9 September nanti akan berusia 24 tahun, sudah sepekan ini peringkatnya turun ke urutan dua dunia. Sebelumnya, mereka menjadi pemain nomor satu selama lebih dari satu tahun.

Dari enam turnamen Super Series yang sudah digelar tahun ini, pasangan tersebut hanya meraih satu gelar yakni di Malaysia Terbuka. Mereka tersingkir pada babak kedua di Korea dan mencapai delapan besar di All England dan Swiss.

Langkah mereka dihentikan pasangan China, Xie Zhongbo/Zhang Yawen, di semifinal Singapura. Pekan lalu, giliran Zheng Bo/Ma Jin yang menghentikan mereka di perempat final Indonesia Terbuka, dan pasangan China tersebut akhirnya menjadi juara.

Posted in Badminton, Berita, Bulutangkis | Leave a Comment »