SEJAHTERA BADMINTON

BERSAMA MEMBANGUN BULUTANGKIS INDONESIA

  • Meta

  • TIRTA SPORT ONLINE SHOP

    Promo Tirta
  • WIDE SCREEN FORMATED

  • JADILAH PEMENANG

    Pemenang selalu memiliki program

    Pecundang selalu memiliki alasan

    Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”

    Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan,
    ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

    Pemenang membuat komitmen-komitmen

    Pecundang membuat janji-janji

    Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan

    Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

    Pemenang membuat sesuatu terjadi

    Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

  • BWF

    bwf-logo1
  • Archives

  • Top Posts

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 5,029 other subscribers

Legenda Bulutangkis Indra Gunawan Wafat, PB PBSI Kehilangan Pemain dan Pelatih Hebat

Posted by SEJAHTERA BADMINTON on June 8, 2009


IndraJAKARTA– Mantan pebulutangkis nasional Indra Gunawan meninggal dunia di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Jakarta, kemarin pukul 06.25. Bekas pelatih pelatnas itu menghembuskan nafas terakhir pada usia 61 tahun karena penyakit kanker usus yang dideritanya selama dua tahun.

“Dia kelihatan sangat tenang, seperti orang tidur saja. Seminggu lalu, Bapak memaksa pulang ke rumah meski masih harus menjalani pengobatan radiasi satu kali lagi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,” kata Dewi Mirida, istri Indra.

Indra juga meminta dicarikan shinse akupuntur. Indra yang merasa kesakitan di bagian kepala sempat mendapatkan pengobatan akupuntur. Pada Kamis (4/6) pagi, Indra mengalami kejang dua kali. Dia kemudian dilarikan ke RS Pantai Indah Kapuk, rumah sakit yang terdekat dari tempat tinggalnya. Sabtu (6/6), kondisi Indra terus memburuk dan sudah sulit bernafas. Saat itu, Indra bahkan membutuhkan bantuan selang untuk mendapat asupan makanan. “Pagi tadi, saya lihat bapak sempat susah menarik nafas. Kondisinya terus melemah,” imbuh Dewi.

Disemayamkan

Indra pun dinyatakan telah tiada setelah diperiksa dokter dengan sejumlah alat. Pada saat menghembuskan nafas terakhir, Indra didampingi istri dan ketiga anaknya. “Bapak tidak sempat berpesan apa-apa, sebab beliau sudah tidak bisa bicara lagi,” tutur Dewi.

Jenazah Indra yang pernah berkarier sebagai pelatih bulu tangkis di Malaysia itu akan disemayamkan di ruang A dan B rumah duka Atmajaya mulai Senin (8/6) siang. Almarhum akan dikebumikan pada Kamis (11/6) di Pemakaman Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Pria kelahiran 23 September 1947 itu pernah menjuarai Asian Games 1970 di nomor ganda. Dia juga juara Asia 1971 dan tergabung dalam tim Piala Thomas Indonesia pada 1970 dan 1973.

Leave a comment